Bulungan, kaltarastories.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara turun ke pasar untuk mengecek secara langsung ketersediaan sembako termasuk harganya didampingi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltara.
Rombongan DPRD Kaltara dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus bersama Wakil Ketua I DPRD Kaltara Andi Hamzah, anggota DPRD Kaltara lainnya seperti Marli Kamis, Ainun Farida dan Agung Wahyudianto.
Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus menjabarkan pemantauan harga atau inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan DPRD bersama instansi pemerintah daerah ini ke Pasar Induk, pertama melakukan penelusuran harga Bahan Pokok (Bapok) yang menjadi pemicu inflasi.
“Kita ini sebenarnya dalam rangka tracing (penelusuran) antara supply (pasokan) dengan demand (permintaan) kita mau tahu dulu,” jelas Ketua DPRD Kaltara, Albertus Stefanus Marianus, Selasa (20/9).
Untuk itu pihaknya bersama dinas teknis masih mencari informasi yang riil penyebab terjadinya inflasi di Tanjung Selor. Komoditi yang menjadi sorotan terutama cabai, bawang merah, bawang putih, telur dan lainnya.
“Salah satu awal ini kita harus tahu persis harga-harga bahan pokok itu di pasar. Beberapa sampel yang kita datangi jawaban penjual tidak sama, sangat fluktuasi,” ucapnya.
Beberapa pedagang telur ayam, didapati perbedaan harga setelah di cek hanya sedikit murah karena ada yang mengambil pasokan langsung dari kandang. Ditemukan juga harga cukup tinggi, karena telurnya didatangkan dari Samarinda.
“Contohnya telur yang diambil di kandang harganya lebih murah, berbeda yang diambil di distributor di Samarinda harganya beda lagi,” jelasnya.
Albertus mengatakan, hasil temuan di lapangan ini diinventarisasi agar Disperindagkop dan UKM Kaltara bersama UPT Pasar Induk dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.
“Langkah kita akan bekerja sama dengan Disperindagkop menelusuri apa penyebabnya. Kalau kesimpulan akhirnya nanti transportasi, nah bagaimana kita apakah perlu kita melakukan subsidi untuk transportasinya yang menyangkut sembako,” tandas ketua DPRD Kaltara.(*)
Penulis: Redaksi kaltarastories.com
