Nunukan – Anggota Komisi III DPRD Nunukan, Hamsing menilai terjadinya banjir di wilayah Sebatik karena saluran pembuangan tertutup, termasuk fungsi sungai tidak sesuai dengan fungsinya sehingga terjadi pendangkalan.
Dia meminta kepada pemerintahan daerah melalui dinas terkait, untuk merencanakan sanitasi pengairan yang ada di Pulau Sebatik untuk diperbaiki.
Hamsing mencontohkan hujan sejak pukul 24.00 hingga 03.00 dini hari, diperkirakan ada 3 jam hujan sehingga menyebabkan terjadi banjir yang meresahkan warga Sebatik. “Hampir semua satu Sebatik tergenang air,” kata Hamsing, Kamis (18/7).
Ini juga harus menjadi atensi perhatian pemerintah ke depan, jika ingin merencanakan sesuatu, sebaiknya membangun jalan drainase harus sesuai dengan standar. Karena walaupun ada drainase tapi rusak, begitu juga dengan sungainya yang terpasang siring namun rusak, hingga saat ini tidak ada perbaikan dan dan pemeliharaan.
“Hal itu banyak terjadi di Sei Nyamuk, siring banyak rebah, bahkan ada yang rusak sehingga terjadi pendangkalan sungai, jadi perlu dilakukan normalisasi sungai, termasuk pemeliharaan dan pengerukan sungai,” jelasnya.
Seharusnya pemerintah mulai memilih konsultan yang berkualitas jangan sampai menggunakan konsultan yang ecek-ecek. Jika menggunakan konsultan yang profesional sehingga bisa merencanakan sesuatu sesuai dengan lingkungan yang ada di sebaik.(red/fr)