Tarakan – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tarakan menggelar dialog interaktif dengan tema “Gerakan Politik Mahasiswa Mengawal Demokrasi dan Kehidupan Bernegara” pada Kamis, 2 Juni 2022.
Selain mahasiswa, turut hadir narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing di antaranya Ketua KPU Tarakan Nasruddin, Ketua Bawaslu Tarakan Zul Fauzi, analisis Kesbangpol Tarakan Ahmad Sujai dan seorang akademisi dari Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Dalam dialog ini sedikitnya menghasilkan 3 poin penting yang menjadi atensi dalam mengawal demokrasi dan kehidupan bernegara. Di antaranya menekankan independensi kalangan mahasiswa dalam mengawal demokrasi, kemudian menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari serta pentingnya memahami sebuah demokrasi yang sehat.
Ahmad Sujai mengatakan peran mahasiswa sangat penting khususnya dalam mengawal demokrasi. Mahasiswa merupakan kaum intelektual dan idealis yang bisa menjadi ujung tombak masyarakat untuk mengawal jalannya demokrasi baik di eksekutif, legislatif maupun lembaga yudikatif.
“Kami melihat hasil yang positif, hal seperti ini baik dilakukan mahasiswa maupun masyarakat untuk mengetahui dinamika politik supaya pemilu yang akan datang berjalan dengan baik,” ujar Sujai.
Peserta dialog Ainulyansyah yang kini menjabat Presiden Mahasiswa UBT, berpendapat pentingnya mahasiswa untuk memahami demokrasi yang baik sehingga diharapkan gerakan politik merupakan gerakan politik idealis yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Mahasiswa menghindari pergerakan dengan orientasi yang bersifat kepentingan suatu kelompok,” ujarnya.
Sekretaris GMKI cabang Tarakan, Agung Wiranto berharap melalui kegiatan dialog interaktif ini bagi mahasiswa yang masih sedikit pengetahuan tentang demokrasi bisa menambah wawasannya.
“Bisa lebih paham tentang pendidikan politik yang baik dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan,” tukasnya.(*)