Tarakan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan menyelenggarakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Tarakan Tengah tingkat kota pada Rabu malam (17/7) di Kayan Hall Hotel Tarakan Plaza.
Rapat pleno yang berlangsung di Kayan Hall Hotel Tarakan Plaza dihadiri oleh KPU Tarakan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tarakan serta segenap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tarakan serta saksi-saksi masing-masing Partai Politik (Parpol).
“Setiap permasalahan yang kemarin itu sudah diselesaikan di tingkat kecamatan artinya di bawah hari ini pada saat ini adalah melanjutkan apa yang sudah diterima oleh saksi,” ungkap Ketua KPU Tarakan, Dedi Herdianto.
Dedi menambahkan rekapitulasi tingkat kota merupakan tahap terakhir. Setelah ini tinggal menetapkan jumlah kursi, perolehan kursi dan proses pelantikan anggota DPRD Tarakan terpilih. Saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari KPU RI setelah melaporkan hasil dari PSU.
“Kami masih menunggu arahan dari KPU RI karena bagaimana setelah hasil ini kami laporkan ke KPU RI melalui KPU provinsi,” ujarnya.
Menurut Dedi, tingkat partisipasi pemilih pada PSU yang diselenggarakan beberapa waktu lalu hanya 69,3 persen. Sedangkan pada 14 Februari lalu angka partisipasi pemilih sebesar 70 persen. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat partisipasi masyarakat sebagai daftar pemilih.
“Kalau untuk tingkat partisipasi pemilih itu ada sekitar penurunan 10 persen artinya ini menjadi bagi kami semua khususnya sebagai penyelenggara perlu formulasi ataupun strategi yang lebih jitu lagi untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan jumlah partisipasi,” terangnya.
“Kami belum secara pasti melaksanakan evaluasi atau semacam analisa. Baik itu nantinya berupa kuesioner tetapi yang kami lihat adalah karena PSU ini hanya untuk satu surat suara saja yaitu tingkat DPRD kota. Sementara kalau 14 Februari kemarin itu ada presidennya ada DPR RI-nya, DPD, DPRD provinsi itu yang membuat masyarakat bersemangat untuk ke tempat bilik suara untuk mencoblos. kalau ini kan hanya satu artinya ataupun semangatnya itu berkurang apalagi PSU,” paparnya.
“Februari kemarin diliburkan kalau PSU ini hanya pembagian jam kerja. Artinya dihadapkan nanti antar mencoblos atau tetap mempertahankan statusnya sebagai pekerja begitu pun dengan yang lain apalagi ini dalam rangka libur sekolah bagi pemilih yang mungkin punya kegiatan yang lain memanfaatkan waktu liburnya ke luar kota itu akan menjadi pemicu ataupun faktor yang lain sehingga tidak menyampaikan hak pilihnya,” tuntasnya.(red/fr/ks)
Daftar suara parpol dan nama caleg yang mendapatkan kursi berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara PSU Tarakan Tengah:
1. PKB : 6.105 suara
Caleg : Randy Ramadhana Erdian (2608)
2. Gerindra : 5.603 suara
Caleg : Muhammad Yunus (2357)
3. Golkar : 4.371 suara
Caleg : Baharudin (2225)
4. PAN : 3.192 suara
Caleg : Abdul Kadir (1887)
5. PDIP : 2.800 suara
Caleg : Rathna (1435)
6. PKS : 2.771 suara
Caleg : Sabariah (1244)
7. Nasdem : 2.623 suara
Caleg : Ibrahim (1567)
8. Demokrat : 2.619 suara
Caleg : Herman Hamid (2370)
9. PPP : 2.040 suara
Caleg : Jamaliah (1735)
Sumber data: PPK