Tanjung Selor – BPJS Kesehatan Cabang Tarakan resmi perkenalkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) melalui Launching Program Pesiar di Desa Jelarai Selor, Kabupaten Bulungan. Desa Jelarai Selor menjadi desa percontohan pertama di Provinsi Kalimantan Utara yang akan melaksanakan Program Pesiar.
“Program Pesiar hadir untuk mendorong tercapainya Universal Health Coverage (UHC) dan meningkatkan status keaktifan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program ini dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah daerah setempat, agar tercapainya target 98% penduduknya terdaftar dan aktif sebagai peserta Program JKN” ungkap Kepala Cabang Tarakan BPJS Kesehatan, Asnila Dewi Harahap, Rabu (30/08).
Asnila menjelaskan, strategi program ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu petakan, sisir, advokasi dan registrasi. Petakan merupakan upaya pemetaan data potensi penduduk yang belum menjadi peserta JKN, peserta JKN yang sudah tidak aktif karena PHK, peserta menunggak dan peserta JKN non aktif berdasarkan berbagai variabel data sebagai potensi penduduk yang akan direkrut sebagai peserta yang menjadi sasaran dalam aktivitas “sisir, “advokasi”, “registrasi”.
“Selanjutnya sesuai hasil pemetaan data potensi target peserta, akan dilakukan mekanisme kunjungan yang teroganisir dan dilakukan upaya sosialisasi dan edukasi mengenai hak, kewajiban dan prosedur yang dilakukan melalui perangkat desa terkait, untuk mendorong penduduk memahami pentingnya jaminan kesehatan, hingga bersedia mendaftar menjadi peserta JKN dan mengajak orang lain untuk menjadi peserta JKN” terang Asnila.
Asnila menambahkan, program ini dilaksanakan dengan sinergi bersama Pemerintah Desa. Nantinya, proses pemetaan ini akan dibantu oleh Agen Pesiar yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Program ini melibatkan pihak ketiga (Agen Pesiar) yang ditugaskan atas rekomendasi Perangkat Daerah terkait. Adapun ruang lingkup perjanjiannya sendiri meliputi kegiatan pemetaan, penyisiran, advokasi dan registrasi Program JKN hingga melakukan sosialisasi, edukasi dan publikasi Program JKN kepada masyarakat,” tambah Asnila.
Dirinya mengatakan, Desa Jelarai Selor terpilih sebagai pilot project Program Pesiar dikarenakan masih terdapat potensi target peserta sebanyak 1.232 jiwa. Total ini terdiri dari penduduk yang belum terdaftar dan peserta yang status kepesertaannya non aktif.
“Dari total 6.383 jiwa penduduk, sebanyak 5.151 jiwa telah terdaftar sebagai peserta JKN dan status kepesertaannya aktif. Sisanya sebanyak 202 jiwa belum terdaftar dan 1.030 jiwa status kepesertaannya non aktif karena tunggakan atau kondisi lainnya” kata Asnila.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Bulungan, Adi Irwansyah MS, mengungkapkan pemerintah daerah mendukung penuh pelaksanaan Program Pesiar di wilayah Jelarai Selor yang ditetapkan sebagai pilot project Desa Pesiar.
“Pentingnya manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional adalah hak yang harus didapatkan oleh seluruh masyarakat. Untuk itu, kami berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintah dari Kecamatan, Kelurahan sampai dengan Desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa khususnya di Kabupaten Bulungan” pungkas Adi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Jelarai Selor, Remington Hendrik mengungkapkan pihaknya telah siap mendukung pelaksanaan kegiatan Pesiar yang akan dilaksanakan di Desa Jelarai Selor. Ia menyebut, BPJS Kesehatan secara intensif telah berkoordinasi dan menyampaikan sosialisasi tentang pelaksanaan program ini.
“Saat ini, proses nya kami tengah bersiap dalam melaksanakan upaya pemetaan, sisir, advokasi dan registrasi. Harapan kami, melalui program ini dapat membantu mensejahterakan masyarakat dan untuk menjamin kesehatan masyarakat secara khusus di Desa Jelarai Selor” ungkapnya. (adv/oki)