Tanjung Selor – Untuk memastikan komitmen seluruh fasilitas kesehatan dalam mendukung transformasi mutu layanan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan peserta, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Yusef Eka Darmawan melakukan kunjungan ke RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, pada Rabu (03/04). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah strategis untuk memantau dan menilai sejauh mana rumah sakit ini telah memenuhi Janji Layanan JKN kepada peserta.
Yusef mengatakan salah satu yang menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal di fasilitas kesehatan, khususnya di rumah sakit. Apalagi dengan adanya Janji Layanan JKN, hal tersebut menjadi bukti keseriusan BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan untuk bersama-sama menghadirkan wajah baru pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
“Salah satu fokus yang terdapat dalam Janji Layanan JKN adalah tidak perlu membawa berkas fisik saat mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan, baik fotokopi KTP maupun surat rujukan dalam bentuk fisik,” ujar Yusef.
Selain itu, terdapat beberapa poin dalam Janji Layanan JKN yang wajib dipenuhi oleh rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada peserta, diantaranya, menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas kepesertaan yang sah, memberikan pelayanan tanpa iur biaya tambahan, tidak melakukan pembatasan hari rawat, memberikan obat sesuai kebutuhan peserta dan melayani peserta dengan ramah tanpa diskriminasi.
Dalam kunjungannya tersebut, Yusef menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi layanan yang diluncurkan oleh RSUD Soemarno Sosroatmodjo dalam upaya memangkas waktu tunggu layanan bagi lansia. Direktur RSUD menyampaikan inovasi yang di maksud diberi nama “Jalur Surga” (Jalur Antrian dan Layanan Utama Rawat jalan Semua UmuR GeriAtri) tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi Lansia dalam mengakses layanan Geriatri. Geriatri adalah spesialisasi medis yang didedikasikan khusus untuk menyediakan perawatan yang berpusat pada pasien bagi orang lanjut usia.
“Melalui inovasi layanan Jalur Surga, para lansia akan dipisahkan antreannya dengan pasien umum lainnya sehingga akan mengurangi kerumunan dan memangkas waktu tunggu antrean tanpa mengganggu antrian yang ada. Inovasi ini merupakan suatu terobosan antrean yang humanis dan patut ditiru oleh rumah sakit lainnya untuk dapat diterapkan dalam sistem antreannya” ungkap Yusef.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Widodo Darmo Sentono mengatakan pihaknya berkomitmen untuk senantiasa mendukung penyelenggaraan Program JKN melalui transformasi mutu layanan. Hal ini dilakukan agar akses peserta semakin mudah dan cepat dalam mengakses layanan kesehatan.
Widodo menyampaikan terdapat beberapa inovasi yang saat ini sedang digerakkan oleh manajemen rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, khususnya dalam merespon hasil survei kepuasan masyarakat terkait waktu tunggu layanan dan sarana prasarana yang tersedia di RSUD Soemarno Sosroatmodjo.
“Kami berusaha untuk mengintegrasikan inovasi layanan pada dua hal tersebut. Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan menghadirkan inovasi Layanan Jalur Surga. Jalur Surga adalah layanan lansia (geriatri) yang akan kita khususkan sebagai layanan prioritas dengan memilah para lansia sejak awal sehingga terpisah dari pasien umum agar tidak menimbulkan kerumunan dan penumpukan dan diharapkan dapat memangkas waktu tunggu,” terang Widodo.
Widodo menambahkan, inovasi lainnya yang dilakukan dalam upaya memangkas waktu tunggu adalah simplifikasi pada layanan farmasi rawat jalan dikarenakan penulisan resep yang terhambat karena lamanya waktu tunggu antrean akibat peresepan puyer atau racikan yang jumlahnya masih bisa dibatasi akan dilakukan pembatasan khusus atau penambahan syarat-syarat khusus.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyoroti pentingnya pembenahan sarana prasarana (sarpras) rumah sakit terutama sarana prasarana ruang tunggu yang dapat menunjang kepuasan peserta di rumah sakit.
“Kami akan melakukan perbaikan sarpras di ruang tunggu, akan kami rapikan dan akan dibuat senyaman mungkin untuk kepentingan seluruh masyarakat. Selain itu, kami juga akan melakukan pembenahan fasilitas di poli rawat jalan, dimana apotik rawat jalan akan kita relokasi agar tidak menimbulkan kerumunan dan penumpukan pasien,” tambah Widodo.
Bukan hanya itu, Widodo juga menyebut RSUD Soemarno Sosroatmodjo mendukung upaya transformasi mutu layanan yang kini tengah digaungkan BPJS Kesehatan melalui layanan antrean online yang terintegrasi dengan layanan di rumah sakit. Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang dalam proses bridging sistem informasi rumah sakit dengan sistem BPJS Kesehatan agar dapat segera di akses dan dimanfaatkan oleh peserta.
“Untuk memudahkan layanan di RSUD Soemarno Sosroatmodjo, saat ini kami dalam proses mengintegrasikan sistem informasi kami dengan sistem BPJS Kesehatan salah satunya antrean online. Prosesnya secara bertahap telah dimulai dari akhir tahun kemarin, mudah-mudahan kedepan semua sistem informasi sudah dapat terintegrasi dan dimanfaatkan oleh seluruh peserta yang mengakses layanan ke rumah sakit kami,” kata Widodo.(adv)