Tarakan – Hampir satu dekade Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui Program JKN telah memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi para peserta. Surminah (58) menjadi satu dari jutaan peserta yang telah merasakan kehadiran dari program ini. Surminah yang merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) ini mengaku telah merasakan dan mengalami sendiri berbagai kemudahan menjadi peserta JKN.
Saat ditemui pada salah satu ruang tunggu rumah sakit di Kota Tarakan, Surminah menceritakan kalau dirinya tengah mendampingi suaminya menjalani kontrol perawatan kesehatan akibat penyakit yang sedang dialami. Sudah sekitar dua tahun suaminya divonis mengidap diabetes oleh dokter. Sejak saat itu, Surminah terus menemani suaminya menjalankan kontrol ke rumah sakit secara berkala. Walaupun harus berobat rutin, dia mengaku tidak pernah khawatir akan biaya karena telah terdaftar sebagai peserta JKN.
“Saya sudah lama menjadi peserta BPJS Kesehatan. Alhamdullilah sangat bersyukur dengan adanya Program JKN sehingga biaya berobat rutin suami saya dapat terjamin. Akses pelayanan kesehatan di rumah sakit juga begitu mudah dan saya tidak perlu takut akan biaya besar yang harus dikeluarkan,” cerita Surminah.
Surminah yang merupakan warga Kelurahan Lingkas Ujung, Kota Tarakan ini kemudian mengaku bahwa dirinya dan keluarga tidak pernah terlambat membayar iuran JKN bahkan jauh sebelum suaminya jatuh sakit. Menurutnya, dengan rutin membayarkan iuran akan terhindar dari kesulitan jika sewaktu-waktu harus digunakan seperti yang akhirnya dirasakan dua tahun lalu.
“Sebagai peserta yang harus membayar iuran secara mandiri perbulan, tentu sudah jadi tanggung jawab kami untuk rutin membayar dan jangan sampai telat. Saya selalu minta suami untuk jaga-jaga tidak perlu tunggu sakit baru bayar. Alhamdullilah, karena kami rutin bayar saat ini bisa menggunakannya juga tanpa kendala,” ungkap Surminah.
Tidak hanya terbantu dalam hal biaya kesehatan, Surminah menyebut ia juga mendapatkan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan baik di rumah sakit ataupun di Puskesmas. Ia merasakan, pelayanan kesehatan yang diberikan sama baiknya tanpa membeda-bedakan. Apalagi saat ini berobat juga kian mudah karena cukup menunjukkan KTP atau kartu digital lewat Mobile JKN. Surminah mengatakan, saat ini ketika ingin mendaftar untuk menjalani kontrol dirinya hanya dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dilihat Nomor Induk Kependudukan (NIK). Setelah itu dengan lancar suaminya dapat langsung dilayani.
“Selain itu, sekarang saya cukup mengambil satu kali rujukan dari Puskesmas dan nanti akan diperpanjang lagi setiap beberapa bulan. Saya jadi tidak perlu bolak-balik. Pokoknya semakin praktis dan tidak ribet,” kata Surminah.
Surminah menjelaskan, selama mendapatkan pelayanan kesehatan dirinya tidak pernah dikecewakan. Respon tanggap dari petugas, perawat, pelayanan dokter sampai dengan pemberian obat dilaluinya dengan tanpa ada kendala.
“Sejak pertama kali masuk rumah sakit hingga mejalani kontrol saat ini, semua pelayanan medis yang suami saya rasakan masih tetap sama baiknya. Tidak ada perbedaan layanan apalagi diskriminasi” jelas Surminah.
Surminah menambahkan, dia sangat kagum dengan pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan. Dengan menjadi peserta JKN, banyak manfaat yang bisa di terima dan kemudahan akses pelayanan kesehatan. Ia pun mengajak seluruh peserta agar selalu rutin mebayar iuran, tak perlu menunggu sakit sehingga sewaktu-waktu harus digunakan kepesertaan aktif tanpa hambatan.
“Ayo jangan tunggu sakit baru bayar, lebih baik bayar jangan telat walaupun tidak digunakan akan tetap bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan” tutupnya. (adv/oki)