Bulungan – Seorang pria diduga menjadi korban penganiayaan hingga meregang nyawa di tambang dompeng, Desa Buang Baru, Betayau, Tana Tidung, Jumat (24/12).
Kapolsek Sekatak IPTU Mahmud mengatakan, korban ini adalah DA (usia 50 tahun) ditemukan sekira jam 11.30 malam di lokasi kejadian.
Keterangan Mahmud, sebelum ditemukan korban ini, jam 10 malam itu di lokasi korban ditemukan tewas, terdapat 3 orang yakni SL, dan dua temannya AS dan BG menjaga tromol. Lanjutnya, korban DA datang ke situ bersama temannya IK.
Sempat terjadi perbincangan antara SL dengan IK, SL menanyakan ngapain mereka datang ke tempat tromol di lokasi tambang dompeng, kata IK, dia dan DA melihat tromol yang akan dijual DA.
Gerak gerik DA kala itu, kata Mahmud, seperti orang mabuk berbicara kepada SL dengan tujuan meminta sejumlah uang, tetapi SL dan temannya tidak punya uang.
Tak berselang lama, di lokasi kejadian datang sejumlah orang mengejar korban bernama DA. Sejumlah orang ini datang membawa sajam dan senpi. Da dengan cepat berlari ke arah semak-semak. Korban terus dikejar.
“Beberapa orang membawa senjata penabur, parang dan tombak mendekati korban, DA lari ke semak belakang pondok, orang itu pun terus mengejar sambil teriak jangan lari,” jelas Kapolsek.
Sekitar jam 2 dinihari pasca DA dikejar sekelompok orang tadi, 2 orang personel Brimob bersama IK menemukan jenazah DA di belakang pondok. Tepatnya di semak-semak.
“Korban ditemukan jaraknya sekitar 10 meter dari pondok dalam kondisi telah meninggal dunia dan terlihat bekas luka-luka di sekujur tubuhnya,” ucap Kapolsek.
Diduga DA dianiaya hingga dia tewas dengan luka-luka ditubuhnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Bulungan. Belum diketahui apa motif DA meregang nyawa.(*)