TANA TIDUNG – Pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD), yang dilakukan oleh Kodim 0914/ Kabupaten Tana Tidung (KTT), tentunya akan membawa angin segar bagi para warga Kecamatan Muruk Rian.
Apalagi salah satu progres dari kegiatan TMMD ini ialah pembukaan Jalan sepanjang 2 KM, yang tentunya sangat diharapkan bagi warga sekitar. Selama ini warga Kecamatan Muruk Rian, khususnya warga Desa Safari, harus menempuh waktu 4 hingga 5 jam hanya untuk pergi berkebun.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga Desa Safari, Suroto (48). Ia mengaku harus menempuh waktu berjam-jam hanya untuk berkebun dan menjual hasil kebunnya, karena buruknya kondisi jalan yang ada saat ini.
“Ada akses jalan hanya saja kondisinya sangat memprihatinkan, makanya kita sangat berharap adanya perbaikan pada akses jalan kebun kita, soalnya selama ini tidak pernah tersentuh pembangunan,” kata Suroto, Kamis 12 Mei 2022.
Komandan Dansatgas Letkol Czi Tri Priyo Utomo mengatakan selama kurang lebih 1 bulan pelaksanaan TMMD di Desa Rian dan Desa Safari akan melakukan pembangunan di beberapa sasaran fisik dan non fisik. Dimana sasaran fisiknya sendiri, akan diprioritaskan pada pembangunan akses jalan yang nantinya akan membantu warga setempat agar bisa menempuh perjalanan dengan waktu yang lebih singkat kurang lebih 1 hingga 2 jam perjalanan.
“Kita melihat dampak langsung pada pembangunan Jalan ini, karena ternyata Jalan Kebun ini merupakan salah satu penyanggah ekonomi warga Desa sekitar, makanya hal ini menjadi prioritas kita,” kata Dandim.
Selain pembangunan akses jalan, Dandim juga membeberkan pihaknya akan melakukan pembangunan plat duiker yang berfungsi untuk mengalirkan air untuk kegiatan persawahan.
“Selama ini warga disini ternyata mengairi air dengan mengharapkan hujan atau dilakukan secara manual, karena tidak ada sistem irigasinya. Makanya kita berinisiatif ingin membuka irigasi untuk membantu perkebunan warga,” ujarnya.
Dilaksanakannya kegiatan TMMD ini, juga sangat berhubungan dengan rencana akan dijadikannya KTT salah satu lumbung pangan bagi kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Sehingga dengan adanya persawahan yang subur, tentunya hal ini akan semakin mengoptimalkan rencana ketahanan pangan di daerah tersebut.
“Tentunya setiap kegiatan TMMD yang akan digelar di KTT ke depannya. Makanya fokus utama kita ialah membangun ladang perkebunan di setiap desa, dan hal ini akan kita kerjakan dengan berproses pada setiap kegiatan TMMD,” pungkasnya.(*)
