TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi prioritas pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana. Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr H Suriansyah pada Rapat Perencanaan Simulasi Penanggulangan Bencana, di Hotel Luminor, Selasa (22/3/2022).
Sekprov menyampaikan apresiasi terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara. Pasalnya, Kaltara menjadi salah satu dari enam provinsi di Indonesia sebagai prioritas nasional dalam rangka peyusunan simulasi penanggulangan bencana. Melalui simulasi ini, Kaltara dapat dengan sigap menyiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
“Diharapkan peserta mengikuti kegiatan dengan baik, semoga di pertemuan selanjutnya simulasi penanggulangan bencana bisa berjalan lancar,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltara, Andi Amriampa mengungkapkan terima kasih atas apresiasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa Kaltara dapat menjadi prioritas nasional bersama dengan lima provinsi lain seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Banten, Lampung, dan Riau.
Dipilihnya Kaltara sebagai prioritas nasional disebabkan keistimewaan Kaltara yang dihimpit oleh tiga sungai besar. Tiga sungai tersebut adalah Sungai Sesayap di Kabupaten Malinau, Sungai Sembakung di Kabupaten Nunukan, dan Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.
“Itu sebenarnya potensi terjadinya banjir, tapi yang menarik perhatian dari BNPB, khususnya pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Pelatihan, red) itu banjir yang di Nunukan karena lintas negara,” jelas Andi.
Selain banjir, Kaltara juga rantan terkena musibah lain seperti angin badai, longsor, gempa, dan sebagainya. Melihat hal ini, penting untuk 25 peserta kegiatan simulasi tersebut mengikuti dengan baik agar tercapai tujuan yang diharapkan. (dkisp)