TANJUNG SELOR – Refocussing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjalankan program yang berimbas ke masyarakat.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara optimistis sektor kelautan dan perikanan akan memberikan sumbangsih untuk pendapatan asli daerah (PAD). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKP Kaltara Rukhi Syayahdin mengungkapkan program prioritas tahun 2021 difokuskan pada program budidaya perikanan tangkap. Dan tahun ini program itu dipastikan masih bisa berjalan.
“Program prioritas 2021 adalah program tangkap dan budidaya. Untuk tahun 2022 masih sama. Itu berdasarkan renstra 2021-2026. Cuma kembali lagi ke postur anggaran yang tersedia,” katanya beberapa waktu lalu.
Ia melihat potensi Kaltara yang begitu besar bahkan mendapat perhatian besar. DKP Kaltara bakal berkolaborasi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saling bersinergi untuk mengawal keberhasilan program, Khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
“Berkenaan dengan pemanfaatan ruang laut, seluruh kegiatan usaha masyarakat seperti budidaya rumput laut. Animo masyarakat cukup besar. Sehingga kita perlu memikirkan memberikan zona yang lebih besar lagi,” terangnya.
Tidak hanya itu, DKP Kaltara juga bersinergi dengan program pusat dengan adanya penetapan kampung budidaya. Ia mengungkapkan, kampung budidaya tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok nelayan mengenai budidaya perikanan.
“Kabupaten/kota di Kaltara sudah ditetapkan menjadi kampung budidaya. Seperti Kampung Budidaya Kepiting di Tarakan, Kampung Budidaya Nila di Malinau, Kampung Budidaya di Udang Windu di KTT, Kampung Budidaya Bandeng di Bulungan, dan Kampung Budidaya Rumput Laut di Nunukan,”terangnya. (dkisp)