Tarakan, kaltarastories.com – Tim futsal putra Kota Tarakan keluar sebagai juara dengan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-1 Kalimantan Utara. Disusul Kabupaten Tana Tidung peringkat kedua meraih medali perak dan Nunukan ketiga memperoleh perunggu.
Sementara untuk tim futsal Bulungan dan Malinau harus berlatih lebih giat untuk mempersiapkan diri pada porprov berikutnya.
Untuk tim futsal putri, Nunukan dan Tana Tidung tidak mengirimkan pemainnya. Sehingga hanya 3 daerah yang bertanding dengan perolehan medali emas oleh Malinau, perak diraih Tarakan dan Bulungan perunggu.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Utara, Muhamad Hanafia, mengucapkan selamat kepada tim yang mendapatkan medali dan yang belum dapat medali jangan berputus asa dan diharapkan terus berlatih.
“Alhamdulillah selama porprov dilaksanakan kita tidak pernah ada masalah ya, syukur berjalan lancar sesuai rencana walaupun penuh keterbatasan fasilitas dan perangkat pertandingan. Walaupun venue pertandingan kita ditetapkan sama pemkot 2 hari sebelum pelaksanaan namun hasil kerja keras panitia kita bisa siapkan segalanya,” ungkap Hanafia di malam penutupan pertandingan sekaligus penyerahan medali, Rabu (21/12) melalui siaran persnya.
Menurutnya, dengan diadakan agenda porprov Kaltara yang pertama ini bisa melihat langsung talenta dan bakat baru dari usia muda yang mana sebelumnya mungkin ada tapi belum terpantau oleh Asosiasi Futsal Provinsi Kaltara. Usai porprov, AFP tancap gas untuk mempersiapkan pemain ke Pra PON. “Tim juara memang akan dipersiapkan maksimal mungkin untuk Pra PON dan tidak menutup kemungkinan memanggil pemain potensi yang terpantau dari tim lain (peserta porprov I),” jelasnya.
Selain itu, pemain yang bertanding juga diharapkan tetap terus berlatih untuk persiapan liga nusantara yang akan di gelar tidak lama lagi untuk tingkat provinsi Kalimantan Utara ke zona C Nasional. Untuk pemain yang akan mengikuti Pra PON, AFP Kaltara akan memanggil pemain yang dinilai terbaik untuk seleksi ulang agar mengetahui potensi tiap pemain.
“Kita akan coba panggil dan seleksi ulang pemain dari tim lain persiapan Pra PON untuk melihat kemampuan mereka apakah bisa atau tidak untuk posisi pemain di tim Pra PON,” jelasnya.
AFP Kaltara mengapresiasi bakat muda di Kaltara, tapi tetap harus lebih banyak berlatih dan pemahaman bermain futsal yang baik, termasuk teknik-teknik permainan untuk bisa bersaing dengan provinsi lain. “Setelah porprov kita langsung gass TC untuk persiapan team menuju Pra PON semoga bisa ada hasil maksimal dan lolos ke PON,” harapnya.
AFP Kaltara melihat potensi tim futsal putri untuk bersaing di Pra PON. “Terutama tim futsal putri saya melihat besar sekali peluang kita bisa bersaing di Pra PON untuk mendapatkan tiket ke PON,” ucapnya.
“Harapan kami dari AFP dan saya selaku ketua AFP, tim juara terus berlatih maksimal dan lebih semangat dan kepada pemerintah kami harapkan supaya bisa support untuk tim baik dari segi fasilitas maupun anggaran,” pungkas Hanafia.(*)
