TANJUNG SELOR – Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Iskandar Alwi melalui Kepala Bidang Statistik Jufri, S. Hut, Perkembangan tingkat inflasi bulanan Provinsi Kaltara selama Tahun 2021 sempat berada pada angka tertinggi 1,07 persen, terjadi pada bulan Mei sebagai dampak dari naiknya beberapa komoditas dan paling dominan adalah kelompok transportasi melonjak hingga 5,99 persen.
Kelompok pengeluaran lain yang ikut mempengaruhi inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,04 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,83 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,72 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,39 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen.
Inflasi lainnya yang terjadi adalah di bulan April, Mei, serta Oktober dan Nopember. Untuk deflasi terjadi pada Bulan Januari, Februari , Maret serta Juni Juli Agustus dan Setember.
Sementara itu deflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar -0,58 lebih disebabkan oleh turunnya indeks harga dari beberapa kelompok pengeluaran dan yang paling dominan adalah pada kelompok transportasi turun hingga -9,78 persen. Kelompok pengeluaran lain yang ikut mempengaruhi deflasi adalah kelompok kesehatan sebesar -0,03 persen dan kelompok pakaian dan minuman sebesar -0,00 persen.
Akan tetapi secara umum tingkat inflasi maupun deflasi di Provinsi Kaltara, secara umum dapat terkendali dengan baik, hal ini disebabkan Koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota, serata peran stake holder lainnya.
Berikut adalah perkembangan tingkat inflasi bulanan Provinsi Kaltara selama tahun 2021. Bulan Januari Kaltara deflasi sebesar -0,58 persen, Februari deflasi sebesar -0,03 persen, Maret deflasi sebesar -0,02 persen. Memasuki Bulan April Kaltara Kembali inflasi sebesar 0,55 persen, kemudian Bulan Mei masih inflasi sebesar 1,07 persen.
Namun pada Bulan Juni Kaltara Kembali deflasi sebesar -0,15 persen, Juli masih deflasi sebesar -0,06 persen, Agustus deflasi sebesar -0,37 persen dan September deflasi sebesar -0,03 persen. Kaltara kembali inflasi di Bulan Oktober dan Nopember masing -masing sebesar 0,49 persen dan 0,87 persen. (Bid.Statistik)
