Tanjung Selor – Meraih predikat Indeks kebahagiaan nomor 2 tertinggi di Indonesia menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berbenah sesuai visi-misi Gubernur Zainal A. Paliwang dan Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP yaitu Berubah, Maju dan Sejahtera.
Hal ini menambah nilai positif bagi dunia investasi di provinsi termuda ini, saat ditemui jurnalis DKISP bersama TVRI Kaltara di ruangannya (13/1) Gubernur mengungkapkan beberapa hal terkait positifnya dunia investasi Kaltara.
“Jadi salah satu faktor investasi ataupun para pemilik modal masuk ke suatu wilayah, manakala wilayah itu aman,” jelas Purnawirawan Jenderal Polri ini.
Dirinya akan mengundang para pemilik modal masuk ke Kaltara dan optimis akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Saat ini kita mengejar untuk menggerakkan roda perekonomian Kaltara, yang merupakan catatan penting oleh Presiden Joko Widodo dalam penyampaian visinya pada tanggal 14 Juli 2019 yang lalu yaitu investasi yang seluas-luasnya harus kita berikan kesempatan, kita permudah pengurusan izin-izinnya,” ungkapnya mengingatkan kembali arahan Presiden RI dalam menggerakkan ekonomi nasional.
Gubernur Zainal menegaskan jangan mempersulit kehadiran para investor yang hendak menanamkan modalnya dengan birokrasi yang berbelit agar sejalan dengan arahan Presiden
“Ini yang tidak boleh dan sudah saya sampaikan dan instruksikan ke bawah bahwa investasi akan banyak masuk ke Kaltara supaya diberikan mereka kemudahan, jangan dihambat dan jangan macam-macam,” tegasnya.
Kilas balik satu tahun kepemimpinan Gubernur Zainal dan Wagub Yansen berbagai kunjungan petinggi negara silih berganti mengunjungi Benuanta, bahkan Presiden Jokowi telah 2 kali dalam setahun menapakan kaki di provinsi beranda NKRI ini.
Berkali-kali pula Presiden Jokowi secara khusus menyebutkan Kaltara dalam berbagai kesempatan, dan yang terakhir Presiden Jokowi mempromosikan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Kaltara di forum internasional CEO’s forum yang diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia pada November tahun lalu, sebagai pusat industri ramah lingkungan terbesar di dunia sebelum meresmikannya langsung bersama Gubernur Zainal dan Bupati Bulungan, Syarwani pada Desember lalu di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (CHAI/DKISPKaltara)