TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT), berencana melibatkan Pemerintah Desa dalam menjalankan program KTT Pintar, Rabu 05 Januari 2022.
Untuk diketahui, KTT pintar sendiri merupakan program beasiswa mahasiswa atau pelajar yang dirancang oleh Pemkab Tana Tidung untuk membantu biaya pendidikan, mahasiswa atau pelajar dalam menyelesaikan studi.
Bupati KTT, Ibrahim Ali mengatakan dalam praktek program KTT pintar tidak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja. Melainkan juga akan menyertakan penggunaan Angaran Dana Desa (ADD) dalam menjalankan program tersebut.
“Nanti biar Pemdes yang memilih, siapa saja anak di Desa mereka yang masuk dalam kriteria untuk mendapatkan beasiswa itu,” kata Ibrahim.
Dalam penyalurannya, dana beasiswa untuk mahasiswa atau pelajar. Ibrahim menegaskan Pemkab tidak akan terlibat di dalamnya dan akan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab tersebut kepada dewan pendidikan.
“Pemkab hanya perantara saja. Karena nantinya beasiswa itu akan langsung masuk ke rekening si penerima, jadi semuanya trasparan,” ujarnya.
Adanya rencana penggunaan ADD dalam program KTT pintar ternyata mendapat respon positif dari Pemdes Bebatu. Kades Bebatu, Mahmuda mengatakan pihaknya sangat setuju dengan program tersebut.
“Saya sangat mendukung hal itu, karena ADD kita bisa manfaatkan untuk masa depan anak-anak kita,” kata Mahmuda.
Meski tidak tahu pasti berapa nominal yang akan diberikan kepada anak penerima beasiswa. Namun Mahmuda tetap optimis kalau ADD tetap bisa digunakan untuk program beasiswa, asal digunakan dengan terukur.
“Kalau beasiswa dari perusahaan itu biasanya Rp 1,5 juta untuk kriteria tidak mampu dan Rp 5 juta bagi kriteria prestasi. Tapi kita tidak mungkin menggunakan ADD sebanyak itu,” ujarnya lagi.
“Kalau ADD nanti kita tinggal penyesuaian saja antar penggunaan untuk program pembangunan infrakstruktur Desa dan penggunaan ADD untuk beasiswa,” tutupnya. (*)
![](https://i0.wp.com/www.kaltarastories.com/wp-content/uploads/2022/06/PROMOSI-3-01-scaled.jpg?ssl=1)