BUNYU – BPK Kaltara bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara menggelar BPK Goes to School pada SMAN 1 Bunyu Kabupaten Bulungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan BPK di kalangan pelajar, menularkan nilai-nilai dasar BPK, serta meningkatkan literasi, minat baca dan riset di bidang pengelolaan keuangan negara. Acara diikuti oleh Kepala Bidang PSMA, Sekretaris Dinas Pendidikan, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara serta kepala sekolah, guru, dan pelajar SMAN 1 Bunyu.
Membuka pertemuan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi, Sudarsono menekankan bahwa setiap pengelolaan keuangan negara adalah untuk menyejahterakan rakyat tak terkecuali pengelolaan anggaran pendidikan. “Pengelolaan anggaran Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama sehingga seluruh komponen dunia pendidikan termasuk siswa harus wajib berperan aktif dalam kemajuan bangsa di bidang Pendidikan” ujarnya, Rabu (22/02/2023).
Kepala Sekolah SMAN 1 Bunyu, Jasmin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Kegiatan BPK Goes to School ini. “Saya berharap melalui kegiatan ini, BPK dapat menanamkan nilai-nilai yang positif untuk generasi penerus bangsa” ucapnya.
Hadir mewakili Kepala Perwakilan BPK Kaltara, Kepala Subbagian Humas, Ajie Amiseno, menyampaikan materi pengenalan BPK dan Perpustakaan BPK Kaltara. Selain itu, Ajie juga mempromosikan nilai-nilai dasar BPK, peningkatan literasi, minat baca, dan riset di bidang pengelolaan keuangan negara.
“Nilai dasar BPK salah satunya adalah integritas di mana kejujuran adalah modal kesuksesan utama bagi suatu bangsa. Sedangkan profesionalisme tidak akan bisa dibentuk bila tidak memiliki keilmuan yang cukup. Maka kejujuran dan gemar membaca adalah harga mati bagi generasi penerus bangsa” ujarnya.
Ajie juga mendorong agar pelajar SMAN 1 Bunyu berpartisipasi dalam riset untuk kemajuan pengelolaan keuangan negara melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti Karya Ilmiah Remaja (KIR). Pada kesempatan itu, Ajie juga menyampaikan apresiasinya atas prestasi SMAN 1 Bunyu sebagai finalis Lomba Cerdas Cermat Pengelolaan Keuangan Negara Tahun 2022 dan berharap dapat menjuarai lomba tersebut di Tahun 2023.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi di mana salah satu guru SMAN 1 Bunyu, Martin menyampaikan fenomena di mana salah satu penyebab perilaku koruptif adalah kebiasaan berperilaku tidak jujur sejak dini seperti menyontek. Selain itu, kebiasaan mengutamakan hasil akhir tanpa proses kerja keras juga menyebabkan perilaku koruptif. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Subbagian Humas dan Tata Usaha juga menyampaikan teori kriminologi yaitu Differential Association Theory di mana apabila perilaku tidak jujur berjalan secara masif apalagi di usia dini maka hal ini akan melahirkan generasi yang lebih korup. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan kegiatan penanaman nilai kejujuran sejak dini.
Permainan selanjutnya dilanjutkan dengan Quiz yang mengedepankan kegemaran membaca pelajar. Hampir keseluruhan pelajar dapat menjawab dengan baik. BPK Kaltara memberikan kenang-kenangan berupa buku agar para pelajar dapat meningkatkan kegemaran membacanya. Acara ini ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama.(redks)