Tarakan – Usai rapat koordinasi dengan Tim Adhock Pemantau Pemilu Muhammadiyah Kaltara, Senin 12 Februari 2024, Ketua PWM Kaltara H. Syamsi Sarman, S.Pd mengungkapkan kepada awak media tentang kesiapan pihaknya mengawal semua proses pemilu mulai dari TPS hingga perhitungan rekapitulasi suara.
“Kami pastikan tim yang kami bentuk ditambah relawan kader Muhammadiyah sudah siap mengawal pelaksanaan pemilu khususnya pada saat pencoblosan di TPS hingga proses perhitungan dan rekapitulasi suara,” ungkapnya.
Terdapat ribuan relawan yang direkrut dari anggota Muhammadiyah, kader angkatan muda dan simpatisan sehingga dipastikan setiap TPS terdapat tim adhoc bentukan Muhammadiyah. Di Tarakan saja sekitar 500 lebih relawan siap bertugas. Jika dihitung dari jumlah TPS yang ada tentunya ada juga petugas yang mengawal lebih dari satu TPS.
Hal yang sama juga dilaksanakan di kabupaten lainnya se Kaltara. “Petugas pemantau yang kami tempatkan terdiri dari dua sistem, terbuka dan tertutup. Tim terbuka artinya mereka menggunakan atribut khusus sedangkan yang tim tertutup mereka tidak menggunakan atribut khusus. Mereka bekerja secara senyap,” jelasnya.
Semuanya dibekali identitas resmi yang diterbitkan oleh Muhammadiyah agar tidak disusupi oleh pihak lain. Untuk administrasi dan persyaratan sudah kami daftarkan pada KPU dan Bawaslu setempat.
Adapun target pengawalan Muhammadiyah adalah semua pihak yang terlibat yakni penyelenggara pemilu sesuai jenjang, caleg dan timsesnya serta saksi-saksi hingga pemilih itu sendiri. Termasuk hal-hal lain yang ada kaitannya dengan pemilu selain urusan di TPS. Setiap temuan akan dilaporkan secara berjenjang sampai ke pengurus pusat Muhammadiyah untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami dari Muhammadiyah terpanggil untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif sebagai pemantau mengingat ramainya isu yang beredar tentang titik rawan kecurangan khususnya di TPS-TPS. Ini semua demi terlaksananya pemilu yang jurdil aman dan damai,” tukas Syamsi.(**)