Tanam 1.000 Pohon Bakau untuk Kelestarian Alam dan Perubahan Iklim

RelatedPosts

Tarakan – Dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Se-Dunia, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kalimantan Utara, Dr. Bustan, SE., M.Si, mewakili gubernur menghadiri Kegiatan Penanaman Pohon Serempak Tahun 2024 di Kelurahan Kampung Empat, Rabu (7/2/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Menteri LHK bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Fahrizal Fitri, S.Hut., M.P., Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Dr. Mini Farida Darhum, S.T., M.Si, Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Pimpinan UPT/Balai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Kalimantan Utara, Perwakilan Wali Kota Tarakan, Forkopimda Kota Tarakan, Direktur BUMN/BUMD, Camat Tarakan Timur, Lurah Kampung Empat, dan organisasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Dr. Bustan mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Ia berharap penanaman pohon dapat mengembalikan fungsi ekosistem dan memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Pentingnya kegiatan ini terkait dengan upaya pelestarian alam dan ketakwaan terhadap perubahan iklim dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Dr. Bustan menyampaikan bahwa penanaman pohon merupakan langkah nyata dalam membangun pondasi yang kuat untuk berbagai sektor, terutama terkait perlindungan dan ketahanan terhadap perubahan iklim,” Jelasnya.

Kegiatan penanaman pohon ini bukan hanya seremoni semata, Melainkan bagian dari upaya pemulihan lingkungan khususnya hutan hujan tropika basah Kalimantan. Pada kesempatan ini, Di lahan seluas kurang lebih 1 hektar, sebanyak 1.000 batang pohon bakau (Rhizophora sp) ditanam sebagai bentuk komitmen serius pemerintah.

Dr. Bustan juga mengajak masyarakat Kalimantan Utara, terutama Kota Tarakan, untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan aktif menanam pohon. Dengan bergotong-royong, diharapkan hasilnya dapat lebih besar dalam menjaga kelestarian alam,” ajaknya.

Beliau menjelaskan bahwa setiap gerakan menanam pohon memiliki makna mendalam, bukan hanya sebagai aktivitas biasa. Upaya ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, komunitas lingkungan, swasta, dan masyarakat luas.

Sebagai penutup, Dr. Bustan berharap kegiatan monitoring pertumbuhan dan pengukuran pohon yang ditanam dapat tercatat dalam basis data pemangku lahan.

Ia mengajak semua pihak untuk sukseskan gerakan menanam pohon ini, sehingga kepedulian terhadap perubahan iklim semakin meningkat, dan lingkungan tetap bersih dan hijau. Demi Kalimantan Utara yang berubah, maju, dan sejahtera,” tutupnya.(dkisp)

RelatedPosts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.