Nunukan, kaltarastories.com – Tak disangka, takdir membawa pria 37 tahun ini harus bertemu predator sungai. Bukan hanya bertemu tapi mereka bertarung.
Ya, Sabransyah. Warga Desa Tepian Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan ini nyaris jadi santapan buaya usai dirinya diterkam. Bahkan korban harus mendapatkan perawatan medis.
Memang tak dipungkiri, sungai di wilayah Nunukan sebagai habitat hewan reptil. Tak ayal, warga yang aktivitasnya tak jauh dari sungai harus ekstra hati-hati dan waspada. Bahkan, puluhan tahun lamanya kehidupan masyarakat di sana sudah tak heran dengan keberadaan buaya sungai. Begitu pun di wilayah pertambakan, sudah menjadi pemandangan biasa melihat buaya muncul di dalam area tambak.
Kronologis Sabransyah diterkam buaya ini terjadi pada Sabtu malam (27/1). Ia memperkirakan jam 22.30 WITA. Kala itu korban memanen tambak di daerah Sembiling Desa Tepian.
Usai kejadian Sabransyah menceritakan kepada keluarga insiden yang ia alami. Agusriani sebagai perwakilan pihak keluarganya menuturkan, duel antara buaya dan korban tepat di depan pintu tambak. Buaya secara tiba-tiba langsung menerkam pinggang Sabransyah.
“Setelah selesai panen dia menutup pintu tambak, di situ lah kejadiannya. Saat diterkam kakak saya sempat menyikut kepala buaya, sehingga gigitannya terlepas,” jelas Agusriani, Minggu (28/1).
Lepas dari terkaman buaya mengganas ini, korban langsung bergegas keluar dari air dan minta pertolongan. Nyaris saja Sabransyah dimakan buaya.
“Alhamdulillah ada bapak saya sempat tolong dia lalu menariknya naik ke atas,” ujarnya.
Selamat dari kejadian itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Tanjung Kramat dan dirujuk ke RSUD Jusuf SK Tarakan sekitar pukul 2 dini hari.
Korban mengalami 7 gigitan dari buaya. 1 luka paling besar di bagian pinggang, luka kecil 4 di bagian paha, dan di 5 luka cakaran buaya. Korban menjalani operasi untuk mengobati luka-lukanya yang dilanjutkan perawatan.(red)