TANJUNG SELOR – Selama masa perbaikan berkas Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berakhir pada senin 22 Juli 2023 lalu, tercatat ada 4 Kepala Desa(Kades) di Kabupaten Bulungan yang harus mengundurkan diri sebagai Kades, jika ingin melanjutkan diri maju sebagai Bacaleg.
Hal ini tentunya sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023. Saat dikonfirmasi Salah satu Bacaleg yang mengundurkan diri sebagai Kades, Yancer Mariton,.ST, mengatakan dirinya secara pribadi tidak keberatan bila harus mundur sebagai Kades, sebagai syarat agar dirinya bisa maju dalam kontestasi Pileg tahun 2024 mendatang.
“Karena itu merupakan aturan tentu kita harus mengikutinya dan saya sendiri tidak masalah dengan hal ini. Apalagi saya sendiri juga sudah mengundurkan diri sebagai Kades Pimping,” kata pria yang akrab disapa Yancer pada 12 Juli 2023.
Meski diakui berat, harus meninggalkan jabatan Kades yang seharusnya berakhir di tahun 2027 mendatang. Namun diakui Yancer hal ini perlu dilakukannya agar pembangunan Desa Pimping kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi. Ia mengaku besarnya harapan dari masyarakat dan para tokoh adat yang ingin adanya keterwakilan suara di DPRD Bulungan, menjadi motivasi tersendiri baginya untuk mengikuti kontestasi Pileg serentak tahun 2024.
“Tujuan saya saat menjadi Kades ialah untuk membangun masyarakat Desa khususnya di Pimping, namun harus kita akui juga kalau dalam Pemerintahan Desa juga memiliki keterbatasan dalam segi wewenang dan anggaran,” lanjutnya lagi.
“Sehingga Pileg inilah yang harus kita perjuangkan bersama agar suara masyarakat Desa juga dapat diperhatikan dan diperjuangkan. Apalagi Desa – Desa yang ada di Tanjung Palas Utara ini, masih sangat butuh perhatian khusus yang notabennya mencerminkan Desa di Kabupaten Bulungan dan tentu berkat banyaknya dorongan dari masyarakat dan para orang tua kita, membuat saya berani untuk mengambil langkah ini, meski sebenarnya sangat berat,” terangnya.
Ia menambahkan selain infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Permasalahan pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) dan permasalahan masyarakat dengan pihak eksternal juga perlu diperhatikan dan disuarakan agar isu-isu tersebut, tidak menjadi hal yang dilematis bagi masyarakat.
“Kita punya banyak SDM asli Kaltara tapi kebanyakan SDM luar Daerah yang diperkerjakan sebagai tenaga non-ahli, belum lagi yang tenaga ahlinya. Lalu persoalan plasma, ini semua hal yang harus kita perjuangkan karena banyak masyarakat Desa yang jadi korbannya,” ujarnya.
Selama menjabat sebagai Kades Pimping Yancer diketahui berhasil membuat beberapa gebrakan yang membuat Desa Pimping menjadi Desa Maju yang sebelumnya berkembang (menurut Indeks Desa Membangun) menjadi salah satu Desa dengan potensi ekonomi yang besar, seperti pembangunan Jalan Usaha Tani dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga dengan majunya ia ke Pileg tahun 2024 mendatang ia pun ingin program di RPJMDes yang telah di susun sebelumnya dapat di Lanjutkan dan siap dikawal.
“Makanya saya katakan Desa itu punya keterbatasan, sehingga kita juga harus punya perwakilan masyarakat Desa di DPRD agar Desa-desa ini bisa terbangun dengan lebih baik lagi dan tentu apa yang sudah kit buat untuk Desa harus bisa kita kawal dan perjuangkan kembali,” imbuhnya
Dalam kesempatan ini, pun ingin Yancer menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Desa pimping yang telah mempercayakan memimpin Desa pimping selama 181 hari.
“Tentunya saya sangat berterima kasih, karena sudah diberi kesempatan untuk membangun Desa dan kembali diberi kesempatan untuk maju sebagai perwakilan suara rakyat,” pungkasnya.(redks)