Tarakan – Perkembangan teknologi informasi tidak dapat dipungkiri telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan publik. Melalui berbagai aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone, masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan dari berbagai jenis pelayanan publik yang ada. Salah satunya, dengan hadirnya layanan digital melalui Aplikasi Mobile JKN dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN).
Hal ini yang dirasakan oleh Deden Halidin (54), Lurah Kampung Enam, Kota Tarakan yang telah memanfaatkan aplikasi ini sejak lama. Deden pertama mengetahui tentang aplikasi Mobile JKN dari fasilitas kesehatan tingkat pertama tempatnya terdaftar.
“Awalnya saya tahu dari dokter keluarga tempat BPJS Kesehatan saya terdaftar. Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali, apalagi dengan adanya fitur pendaftaran antrean online. Hal ini sangat memudahkan saya mengakses fasilitas kesehatan tanpa harus menunggu lama lagi saat datang ke faskes” ujar Deden.
Ketika ditemui oleh Tim Jamkesnews Rabu (20/09), Deden mengatakan bahwa antrean online sangat memudahkan pasien seperti dirinya dalam menentukan jam untuk berobat. Dengan menggunakan antrean online, ia dapat menentukan kapan harus datang ke fasilitas kesehatan tanpa harus mengantre lebih lama.
“Sekarang ambil antrean bisa dimana saja, bisa dirumah, dikantor atau di jalan. Sudah lebih mudah lah sekarang. Tinggal klik daftar dari handphone, kita sudah bisa dapat nomor antrean di faskes. Tinggal cek saja, jika nomor antrean sudah dekat baru jalan ke faskesnya,” ungkap Deden.
Menurut Deden, kehadiran Mobile JKN di era serba digital ini sangatlah penting. Ia menyebut, inovasi berbasis digital ini sangat memudahkan peserta dalam mengakses layanan publik tanpa harus terbatas karena waktu dan jarak apalagi pekerja seperti dirinya.
“Aplikasi Mobile JKN adalah salah satu inovasi terbaik yang dibuat oleh BPJS Kesehatan, karena dapat memberikan kemudahan pelayanan yang lebih cepat dan efisien waktu dan tenaga” ucap Deden.
Tak hanya itu, Deden turut mengimbau peserta JKN lainnya yang belum memiliki aplikasi Mobile JKN untuk segera men-download-nya. Ia menilai masih adanya keluhan peserta terkait pelaksanaan program JKN, karena masih banyak yang belum mengetahui beragam inovasi yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan dalam mempermudah akses layanan.
“Sekarang sudah banyak inovasi yang disediakan BPJS Kesehatan, salah satunya pendaftaran online lewat Mobile JKN ini. Masyarakat yang belum tahu mungkin masih harus mengambil antrean manual di faskes dan menyebabkan waktu menunggu lebih lama. Sekarang sudah mudah, jadi yang sudah punya aplikasi ini jangan dihapus dan dimanfaatkan, karena sekarang kita harus mengikuti perkembangan zaman” terangnya.
Tidak hanya pendaftaran antrean online, adapun fitur – fitur yang pernah dimanfaatkan oleh Deden salah satunya adalah konsultasi dokter yang dapat dimanfaatkan untuk konsultasi dengan dokter secara online sesuai faskes tempatnya terdaftar.
“Ya manfaatnya banyak sekali di Mobile JKN ini, saya kemarin pernah menggunakan fitur konsultasi secara online untuk berobat tanpa tatap muka dengan dokter keluarga tempat saya terdaftar. Konsultasi nya lewat chat menggunakan Mobile JKN sesuai keluhan yang dirasakan dan kerahasiaanya tetap terjaga antara pasien dan dokternya” jelas Deden.
Deden mengatakan bahwa manfaat dari Aplikasi Mobile JKN ini juga ia teruskan kepada keluarga, teman serta koleganya karena memang harus diteruskan informasinya, supaya yang belum mengetahuinya dapat merasakan manfaatnya juga.
Selain itu Deden juga mengapresiasi hadirnya Program JKN yang terselenggara sejak tahun 2014 lalu ini. Menurutnya Program JKN ini sudah sangat membantu masyarakat Indonesia dengan menghadirkan pelayanan kesehatan yang semakin baik dari tahun ke tahun. (adv/oki)