TARAKAN – Capaian desa berlistrik oleh PLN UP3 Kalimantan Utara (Kaltara) telah mencapai 98 persen. Pada penghujung 2023 pun pihaknya masih mengupayakan seluruh desa di Kaltara dapat teraliri listrik.
Beberapa desa di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan juga masih dalam proses pengerjaan, pun dengan beberapa desa di Kabupaten Nunukan.
“Dari PLN dan korporat di tahun 2024 kita pastikan semua desa yang ada di Kaltara itu berlistrik semua,” ujar Manager PLN UP2 Kaltara, Yanuar.
Dilanjutkannya, saat ini desa dengan skala listrik yang masih kecil berada di Kabupaten Nunukan. Menurutnya wilayah Nunukan masih banyak membutuhkan jaringan listrik. Pihaknya pun berkomitmen pada 2024 ke depan akan lebih memprioritaskan desa dengan daerah isolated atau desa yang terpisah.
“Desa dengan daerah isolated ini juga ada tantangan tersendiri. Kita harus bangun pembangkit juga disitu, misalnya PLTS,” lanjutnya.
Sejauh ini pihaknya sudah memetakan ke dalam road map untuk pemasangan jaringan listrik di desa se Kaltara. Pembangkit listrik yang di butuhkan juga melihat energi listrik milik PLN yang sudah terbarukan.
“Sekarang berbasis green energy. Jadi untuk daerah isolated kita akan bangun listrik tenaga surya. Untuk tahun ini baru kita rencanakan satu, di Kecamatan Lumbis,” tambah Yanuar.
Tak hanya tantangan berupa pembangunan pembangkit listrik, pihaknya pun mendapatkan kendala akses jalan menuju titik lokasi desa dengan daerah isolated. Pihaknya harus melalui jalur darat hingga sungai untuk tiba di lokasi tersebut.
Pihaknya juga menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat untuk mendukung program desa berlistrik tersebut.
“Kita juga sudah ke Ibu Laura untuk pemasangan desa di Kabupaten Nunukan itu. Kita disambut baik kalaupun kita butuh bantuan Pemda setempat siap membantu,” pungkasnya.(adv)