Tanjung Selor – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kini semakin menjadi sorotan bagi para investor, berkat potensi alam yang melimpah dan peluang ekonomi yang besar. Masuknya investasi di Kaltara diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan keuntungan signifikan bagi masyarakat setempat. Namun, di tengah geliat investasi tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara, Achmad Djufrie, mengajak masyarakat untuk tetap melestarikan nilai-nilai luhur kearifan lokal dan budaya.
Menurut Achmad Djufrie, meski kesejahteraan yang dihadirkan oleh investasi sangat penting, hal itu tidak boleh mengorbankan identitas budaya yang telah menjadi ciri khas masyarakat Kaltara. “Kesejahteraan harus berjalan seiring dengan pembentukan karakter kebangsaan yang utuh. Kita harus melestarikan akar budaya kita sebagai masyarakat yang kaya akan kearifan lokal,” ujarnya dalam beberapa kesempatan.
Menyikapi pesatnya masuknya investasi, Achmad Djufrie juga mengingatkan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kaltara. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung keberadaan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di daerah ini dengan tetap menjaga komunikasi yang baik dan stabilitas sosial.
“Keberadaan investasi di Kaltara harus menjadi peluang, bukan ancaman. Kita juga meminta agar perusahaan-perusahaan yang berinvestasi bisa berkontribusi lebih terhadap pemberdayaan masyarakat lokal,” tambahnya.
Achmad Djufrie memberikan contoh konkret bagaimana perusahaan-perusahaan bisa lebih berperan dalam pemberdayaan masyarakat, seperti merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat atau mengadakan program pelatihan yang relevan dengan potensi ekonomi daerah. Dengan cara ini, masyarakat lokal dapat langsung merasakan manfaat dari kehadiran investasi di Kaltara.
“Misalnya, dengan merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat atau mengadakan program pelatihan yang relevan dengan potensi ekonomi di sekitar mereka,” sambungnya.
Ketua DPRD Kaltara ini berharap agar tercipta sinergi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha, sehingga Kaltara dapat maju pesat secara ekonomi tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang telah ada. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan pelestarian budaya.
“Mari bersama-sama kita jadikan Kaltara sebagai contoh provinsi yang mampu maju pesat secara ekonomi, sekaligus tetap menjaga dan melestarikan budaya kita,” tutup Achmad Djufrie. (prw)