Jakarta – Laporan Institute for Economics and Peace (IEP) bertajuk Global Terrorism Index (GTI) digunakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai referensi dalam melihat perkembangan serta perumusan kebijakan upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Selama ini GTI menjadi acuan dan panduan kita dalam melihat perkembangan upaya penanggulangan terorisme di tanah air dan Pemerintah Indonesia telah mencantumkan GTI dalam dokumen RPJMN 2025-2029 sebagai rujukan kemajuan upaya penanggulan terorisme tersebut serta perumusan kebijakan,” kata Kepala BNPT Komjen. Pol. Eddy Hartono, dalam keterangannya terkait kunjungan kehormatan (Courtesy Call) dua petinggi IEP, yakni IEP Founder dan CEO, Steve Killelea dan IEP Chief Research Officer, Thomas Morgan, di Kantor BNPT Jakarta, seperti dikutip pada Jumat (11/4/2025).
Eddy menjelaskan bahwa perkembangan upaya penanggulangan terorisme di Indonesia tergambar pada posisi Indonesia di peringkat ke-30 GTI pada 2025 dengan kategori “medium impact of terrorism”.
“Posisi tersebut merupakan penilaian atas upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia yang mengedepankan kolaborasi multi pihak Kementerian dan Lembaga, termasuk TNI dan Polri, serta masyarakat ” jelasnya.
Ia berharap IEP bisa bekerja sama dengan BNPT dalam rangka peningkatan kapasitas personel untuk menunjang upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.
Sementara itu, Founder dan CEO IEP Steve Killelea mengatakan pihaknya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut upaya penanggulangan terorisme di Indonesia yang menurutnya dilakukan secara humanis dan menjunjung tinggi supremasi hukum.
“Upaya penanggulangan terorisme dilakukan secara humanis tidak berujung pada konflik dan menjunjung tinggi supremasi hukum. Kami tertarik untuk melakukan studi kasus untuk rujukan bagaimana pendekatan ini digunakan dalam melawan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme,” kata Steve.
Sebagai informasi, IEP setiap tahun menerbitkan Indeks Terorisme Global (GTI). Sejak 2012, indeks ini menilai tren terorisme global dan dampaknya terhadap sosial ekonomi negara-negara yang diukur. Indikator pengukuran GTI adalah jumlah kejadian, korban jiwa dan luka-luka serta jumlah sandera dari aksi terorisme.
Sumber: Infopublik.id