Puluhan Penyuluh Pertanian Ikuti Pelatihan

Kaltara Stories

Foto: DKIP Pemkab Bulungan

Bulungan – Para Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Bulungan mengikuti pelatihan Train of the Trainer (ToT) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Hotel Luminor selama 5 hari kedepan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bulungan, Iwan Sugiyanta, S.T.,M.T, Senin (26/08/2026).

Dalam sambutannya ia mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Bulungan melalui Dinas Pertanian dengan YKAN dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM para penyuluh pertanian (PPL) se-Kabupaten Bulungan.

“Sebagai upaya mendukung program pembangunan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Bulungan dengan berfokus pada perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan bagi pekebun kecil swadaya,” terangnya.

Ia berharap setelah pelatihan ini, para penyuluh pertanian mampu menularkan dan membimbing para petani dan pekebun kelapa sawit di Kabupaten Bulungan, yaitu dalam rangka memenuhi standar-standar perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan seperti ISPO dan RSPO atau standar perkebunan sawit berkelanjutan.

“Sehingga hasil-hasil perkebunan kelapa sawit Kabupaten Bulungan dapat berkompetisi dalam perdagangan nasional dan global,” imbuhnya.

 Berdasarkan data, lanjutnya, menunjukan bahwa kelapa sawit telah menjadi salah satu komoditas unggulan sub sektor Perkebunan yang berperan sangat penting dan strategis sebagai penggerak perekonomian di Bulungan.

“Sampai saat ini tercatat ada 25 perkebunan sawit (PBS) yang telah memiliki ijin di Bulungan. Seiring dengan beroperasinya PBS, masyarakat sekitar juga mulai membangun kebun-kebun kecil secara swadaya. Oleh karena itu sub sektor ini harus dijaga pertumbuhannya dengan cara yang ramah lingkungan dan lestari,” harapnya.

Kemudian Sebagai salah satu penghasil kelapa sawit di Indonesia, pada tanggal 17 November 2023, Kabupaten Bulungan telah memiliki Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) 2023-2024, yang merupakan amanat Inpres nomor 9 tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan.

“Dalam RAD ini terdapat 5 komponen penting yaitu, penguatan data, koordinasi dan infrastruktur, Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun serta percepatan peremajaan, Pengelolaan dan pemantauan lingkungan, Tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa dan Percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO dan peningkatan akses pasar produk sawit,” sebutnya.

Komponen tersebut  kemudian diturunkan menjadi 27 program, 85 kegiatan dengan 94 output yang jelas dan terukur dan harus dilaksanakan oleh 10 Badan dan dinas-dinas pemerintahan Bulungan yang melibatkan juga 52 biro-biro, badan-badan, dinas-dinas dan organisasi yang ada di Bulungan termasuk pelaku usaha perkebunan, mitra pembangunan dan asosiasi pekebun kecil.

“Pelaksanaan rencana yang begitu besar perlu kolaborasi dan kerjasama semua pihak dan tentunya didukung oleh sumber daya manusia yang handal, mumpuni dan profesional,” terangnya.

Ia melanjutkan, penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dalam mewujudkan komitmen Kabupaten Bulungan untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Tim penyuluh akan berinteraksi langsung dengan masyarakat petani dan pekebun-pekebun kelapa sawit.

“Di mana penyuluh pertanian merupakan inisiator, fasilitator, mediator, komunikator dan konsultan bagi masyarakat dalam pembangunan pertanian Kabupaten Bulungan,” bebernya.

Oleh karena itu, penting adanya untuk selalu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyuluh pertanian agar selalu sesuai dengan tuntutan lapangan dan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Kegiatan kali ini merupakan salah satu upaya yang perlu diapresiasi dalam rangka membekali penyuluh pertanian dengan pengetahuan tentang pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan sesuai dengan kaidah standar keberlanjutan terbaru, tentang budidaya kelapa sawit yang baik, bagaimana merancang suatu program pelatihan/penyuluhan yang baik dan menularkan pengetahuan itu kepada masyarakat petani nanti nya,” harapnya.

Kolaborasi Dinas Pertanian dan YKAN ini merupakan salah satu bentuk nyata dalam melaksanakan RAD KSB Bulungan. Sangat diharapkan bahwa kegiatan ini menjadi contoh bagi OPD-OPD dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Bulungan dalam melaksanakan dan mensukseskan RAD-KSB terutama untuk mewujudkan visi Bulungan yaitu menciptakan Kabupaten Bulungan yang Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera.

“Dengan dilaksanakan pelatihan ToT bagi penyuluh pertanian se-Kabupaten Bulungan ini,  diharapkan dapat tercipta penyuluh-penyuluh pertanian handal sebagai agen perubahan untuk transfer teknologi dengan cara berpikir, cara bekerja dan cara hidup professional. Kegiatan ini juga dapat memperkuat simpul koordinasi dalam mendukung program prioritas daerah Mandau Tani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian),” tutupnya. (dkip)

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar