Tarakan, 21 Agustus 2025 – PT Pelindo Terminal Petikemas Tarakan dan Pelindo group menyatakan komitmen penuh dalam mendukung implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di wilayah Tarakan. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui partisipasi dan penandatanganan kesepakatan bersama yang digelar di ruang rapat Trisula, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tarakan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, antara lain Bea Cukai, Imigrasi, serta perwakilan pengguna jasa kepelabuhanan. Penandatanganan komitmen menjadi langkah konkret dalam upaya menekan biaya logistik, meningkatkan efisiensi pelayanan, dan menyatukan visi seluruh pemangku kepentingan menuju ekosistem logistik yang modern dan transparan.
National Logistic Ecosystem (NLE) adalah sebuah platform digital terintegrasi yang menyatukan sistem layanan logistik antar-instansi pemerintah dan swasta. NLE bertujuan menyederhanakan prosedur, menghilangkan tumpang tindih layanan, serta mempercepat proses arus barang dan dokumen. Dengan integrasi ini, koordinasi antar pemangku kepentingan – mulai dari operator pelabuhan, bea cukai, imigrasi, hingga pengguna jasa – dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan transparan.
Dengan adanya NLE, proses logistik di Indonesia diharapkan menjadi lebih mudah, biaya lebih terjangkau, serta meningkatkan daya saing nasional di bidang kepelabuhanan dan perdagangan.
General Manager PT Pelindo Regional 4 Tarakan sekaligus Terminal Head Pelindo Terminal Petikemas Tarakan, Amrullah, menegaskan kesiapan Pelindo untuk berperan aktif dalam implementasi NLE.
“Kami melihat NLE sebagai terobosan penting untuk meningkatkan daya saing logistik nasional, khususnya di Kalimantan Utara. Melalui digitalisasi ini, proses pelayanan kepelabuhanan akan berlangsung lebih cepat, transparan, dan efisien,” ungkap Amrullah.
Melalui penandatanganan komitmen bersama, Pelindo bersama seluruh instansi di Pelabuhan Malundung Tarakan bertekad memperkuat sinergi guna memastikan kelancaran implementasi NLE. Harapannya, program ini dapat memberikan dampak positif signifikan bagi pelaku usaha serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Provinsi Kalimantan Utara. (ks/prs)