Tarakan – Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Utara (Kaltara) lakukan pengawasan hewan ternak untuk kurban yang masuk ke wilayah Tarakan dan Kaltara untuk kebutuhan Iduladha 2024. Hingga saat ini tercatat terdapat 1.500 ekor sapi dan 290 ekor kambing dari Gorontalo masuk ke Tarakan.
Ketua Tim Karantina Hewan Balai Karantina di Kaltara, Budi Setiawan menerangkan daerah tetap yang menjadi asal hewan ternak untuk kebutuhan di Tarakan yakni Toli-toli, Palu dan Parepare. Balai karantina sudah mengambil sampel hewan ternak tersebut untuk dilakukan uji kesehatan.
Adapun hasil dari sampel tersebut, belum ditemukan adanya hewan ternak yang sakit. “Di Tarakan tetap kami monitoring dan pengambilan sampel untuk sampling saja. Kita uji sampel karena sebelumnya sudah dilakukan uji secara lengkap di daerah asal,” jelasnya, Rabu (5/6).
Frekuensi masuknya hewan ternak di Tarakan untuk kebutuhan Iduladha lebih banyak di tahun ini dibanding tahun 2023 lalu. Hal ini terjadi lantaran pada tahun 2023, terdapat prosedur khusus untuk mengantisipasi merambahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sehingga pemasukan hewan kurban terbatas.
“Tahun lalu persyaratannya lebih kompleks. Untuk tahun ini, asal persyaratannya lengkap dan berasal dari daerah bebas PMK, bisa masuk di sini,” ucapnya.
Untuk tahun ini, PMK tetap perlu diwaspadai sehingga persyaratan untuk pengiriman harus disertakan vaksinasi PMK. Masih akan ada pemasukan hewan ternak di wilayah Tarakan jelang Iduladha.
“Kalau PMK di Kaltara masih terkendali. Sebab dinas pertanian di kabupaten dan kota di Kaltara sering melakukan vaksinasi hewan. Setiap sapi yang masuk, juga dilakukan penyemprotan disinfeksi,” imbuhnya.
Selain PMK, yang perlu diantisipasi adanya Lumpy Skin Disease (LSD). Biasanya hewan ternak yang terjangkit penyakit ini akan terdapat bentol-bentol pada kulit. Namun, khusus kasus LSD sendiri belum ditemukan di daerah pemasok.
“Sulawesi aman dari LSD. Kalau LSD ini terdapat di pulau Jawa. Karena lalu lintas kan dari Sulawesi. Targetnya PMK dan Brucelosis,” tutupnya.(red/fr)