Tanjung Selor – Panitia kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh Sumatera Utara (Sumut) telah dibentuk oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara.
Susunan panitia tersebut berjumlah 60 orang dan diisi oleh beberapa bidang. Diantaranya, Chef de Mission (CdM), kesekretariatan, keamanan, konsumsi, akomodasi, transportasi, kesehatan dan media.
Panitia Kontingen Kaltara diketuai oleh Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir, didampingi sekretarisnya Arfiadi Meidansyah. Jelang sebulan keberangkatan ke helatan olahraga bergengsi itu, kinerja Panitia Kontingen Kaltara semakin dimantapkan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) PON Kaltara, H. Syafruddin mengatakan, sejumlah persiapan dari Panitia Kontingen Kaltara juga sudah dilakukan, termasuk pembagian tugas terhadap panitia di masing-masing bidang. Terakhir, KONI Kaltara menggelar rapat koordinasi terpusat di Tanjung Selor yang melibatkan seluruh panitia pada Sabtu, 27 Juli 2024.
“Sudah kita bentuk panitianya. Tugasnya sudah dibagi-bagi juga sesuai dengan bidangnya,” ungkapnya.
Syafruddin menyebut, pada pembentukan Panitia Kontingen Kaltara kali ini tergolong lebih ramping dan dibagi dua tugas wilayah yakni Aceh dan Medan, sehingga kinerja panitia menyesuaikan dengan tugas di wilayah masing-masing.
“Panitia kontingen dibagi sesuai lokasi di mana atlet Kaltara bertanding. Karena mereka akan melayani kebutuhan kontingen nantinya,” jelasnya.
Dalam keikutsertaan di PON XXI Aceh-Sumut, terdapat 90 atlet yang akan berlaga dari 28 cabang olahraga (cabor) asal Kaltara yang lolos. Pembagian dari venue cabor yakni 14 cabor akan bertanding di Aceh dan 14 cabor di Sumut.
“Misalnya seperti bidang kesehatan atau tim medis, panitia kontingen hanya membawa 8 orang yang dibagi 4 orang di Aceh dan sisanya di Sumatera Utara. Begitu juga juga bidang keamanan, kita bawa 6 orang, 3 orang di Aceh dan sisanya di Sumatera Utara. Begitu pula bidang lain,” ucapnya.
Untuk kebutuhan Panitia Kontingen Kaltara di PON nanti juga sudah difasilitasi seperti akomodasi di dua wilayah juga telah disiapkan lebih awal.
Selain melayani kebutuhan atlet, panitia kontingen nantinya juga memfasilitasi kedatangan pejabat daerah maupun peninjau dari KONI kabupaten dan kota.
“Kita minimalisir dan perkecil keberangkatan daripada panitia karena jarak yang begitu jauh dan ongkos yang begitu tinggi,” tutupnya.(red/fr)