Nunukan – Menarik bila kita mengikuti Rangkaian Pelantikan Pejabat Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional dilingkungan Pemkab Nunukan yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Lt. V kantor Bupati Nunukan, Jumat (02/09).
Pasalnya, dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilantik Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Bunda PAUD Kecamatan, tepatnya pelantikan ketua Tim Penggerak PKK kec. Lumbis dan Krayan selatan serta Kec. Sebatik dan pengukuhan bunda PAUD untuk 4 kecamatan (Kecamatan Krayan Selatan, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Nunukan dan kecamatan Nunukan selatan).
Para wanita wanita hebat ini dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan serta Bunda PAUD Kecamatan mendampingi suaminya yang terlebih dahulu telah diberikan amanah sebagai camat.
Mendampingi suami yang bertugas sebagai camat tentunya tidaklah mudah. Tugas sang suami sebagai pamong masyarakat adalah hal yang relatif baru, bagaimana mereka harus mendampingi sang suami yang tugasnya lebih banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mendapat gelar sebagai ketua tim penggerak PKK kecamatan dan sekaligus Bunda PAUD kecamatan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Dengan tantangan yang sedemikian, apakah surut langkah kaki para Bunda PAUD dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan yang baru dilantik ini?
Dalam wawancaranya seusai acara pelantikan, Nur Eka Vachmi, A.Md, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Nunukan yang baru saja dilantik sebagai Bunda PAUD Kecamatan Nunukan mengaku agak nervous (gugup) saat pertama kali dilantik sebagai Bunda PAUD Kecamatan Nunukan dikarenakan belum banyak memiliki pengalaman.
Namun demikian menurutnya seiring berjalannya waktu banyak senior senior yang turut membimbing yang selama ini sudah dikenal di kepengurusan PKK dan Dharma Wanita.
“Terasa berat karena masih minim pengalaman dan umur yang masih muda sehingga kami terus belajar untuk mengendalikan organisasi yang sudah mapan ini”, ujarnya.
Ke depan, Ibu dari dua orang anak ini ingin segera melakukan berbagai program kerjanya sebagai Bunda PAUD Kecamatan Nunukan yang sudah tersusun.
“Untuk program kerja PKK memang lebih berkonsentrasi kepada peningkatan kesejahteraan keluarga, pengurangan stunting, mengaktifkan posyandu, lalu untuk PAUD itu bagaimana anak anak bisa menikmati belajar pada masa kecil”, ujar Nur Eka Vachmi.
Selain ingin segera melaksanakan program kegiatan sebagai Bunda PAUD dan Ketua TP PKK kecamatan Nunukan, wanita jebolan Politeknik Negeri Nunukan ini berharap PAUD yang ada di kecamatan Nunukan, baik yang dibina oleh Kementerian Agama, dibina oleh ibu ibu ataupun swasta, dan dibina oleh PKK bisa saling bersinergi, bisa menyusun sebuah kurikulum yang sama sehingga anak anak memiliki standar yang sama.
“Kalau untuk PKK saat ini sudah diisi oleh ibu ibu handal yang sudah aktif. Yang utama adalah penurunan angka stunting dan menekan angka kematian ibu melahirkan”, ujarnya.
Ditanya tentang kesannya mendampingi suami yang bertugas sebagai camat Nunukan, Nur Eka merasakan kesibukan yang luar biasa.
“Mau tidak mau harus menyesuaikan langkah suami, mengikuti ke mana bapak pergi dan setiap ada kegiatan harus mengikuti dengan aktif”, Tutur istri dari Hasan Basri, S.IP ini.
Kesan yang didapatkan ini semakin mendalam karena sebagai seorang ibu rumah tangga dirinya saat ini bertambah kesibukannya dengan mengikuti suami berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki karakter yang beraneka ragam.
Senada dengan yang dikatakan Bunda PAUD Kecamatan Nunukan, Juni Kasmiati, A.Md, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Nunukan Selatan yang juga baru saja dilantik sebagai Bunda PAUD Kecamatan Nunukan Selatan ini juga berharap dapat mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan sebaik – baiknya.
Dalam waktu dekat, istri dari Bau Syahril, S.STP.,MAP (Camat Nunukan Selatan) ini ingin bisa segera bertemu dengan para guru PAUD dan guru TK se kecamatan Nunukan Selatan guna membahas program kerja ke depan agar terwujud layanan PAUD yang berkualitas.
“Saya berharap semoga PAUD dan PKK dapat bersinergi bersama sama dalam berkegiatan sehingga dapat melibatkan kaum ibu ibu di kecamatan Nunukan Selatan, mengingat perannya sangat penting dalam mendidik anak usia dini dan menjaga kesehatan anak”, ujarnya.
Menjadi istri camat Nunukan Selatan, sekaligus menjadi ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Bunda PAUD Kecamatan mengguratkan kesan tersendiri di dalam diri seorang Juni Kasmiati karena harus membagi waktunya juga sebagai seorang ibu rumah tangga dengan dua orang putri.
“Saya harus dapat membagi waktu untuk selalu dapat berbaur dan menghadiri kegiatan – kegiatan masyarakat di seluruh kelurahan se-kecamatan Nunukan selatan”, imbuhnya.
Apa yang menjadi testimoni para Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Bunda PAUD Kecamatan ini selaras dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati berharap agar para Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Bunda PAUD Kecamatan yang telah dilantik bisa melaksanakan amanah penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab.
“Harapan saya, di bawah kepemimpinan pengurus yang baru ini akan makin menambah semangat dan kreativitas dari seluruh anggota dalam menjalankan visi dan misi PKK. Saya juga berharap Tim Penggerak PKK Kecamatan mampu menjadi dinamisator bagi Tim Penggerak PKK di masing-masing desa dan Kelurahan”, ucap Sri Kustarwati.
Sri Kustarwati turut berpesan agar seluruh kader PKK terus menjalin hubungan dan sinergi yang baik dengan seluruh organisasi-organisasi masyarakat, organisasi wanita yang memiliki visi dan tujuan yang sama untuk memberdayakan masyarakat.(*)