Tarakan, kaltarastories.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Syamsuddin Arfah M.Si kembali menyatakan dukungan pihaknya akan pelaksanaan Porprov I Kaltara.
KONI sendiri salah satu mitra Komisi IV. Pihaknya pun telah mendengarkan paparan KONI beberapa waktu lalu terkait rencana penyelenggaraan porprov.
“Pada prinsipnya DPRD mensupport dan mendukung agar porprov ini berjalan. Apalagi ini sudah diagendakan sebagai porprov yang pertama di Kaltara,” ujar Syamsuddin Arfah.
Terkait kekurangan anggaran, sebagai anggota dewan yang salah satu tugasnya menjalankan fungsi budgeting, ia menilai bisa saja disiasati. Namun butuh komitmen bersama.
“Kita melihat ada beberapa hal yang bisa disiasati untuk penambahan itu. Tetapi itu memang butuh komitmen antara kepala daerah dan DPRD bersama dengan yang lain misalnya sekda sebagai Ketua TAPD maupun Kepala BPKAD untuk mengatur ini,” terangnya.
Terkait hal itu, Syamsuddin Arfah mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan Ketua KONI dengan telah berkoordinasi ke Gubernur Kaltara. Tinggal ditindaklanjuti tahapan lainnya.
“Saya lihat komunikasi sudah dapat. Makanya penting untuk mendapatkan statement dari kepala daerah. Kalau sudah ada statement itu, enak, dan ternyata kan sudah ada koordinasi. Dengan koordinasi ini nanti tinggal menunggu saja rapat koordinasi, kemudian PB Porprov-nya sudah mulai diatur, sehingga bisa berjalan sesuai schedule yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Syamsuddin Arfah juga mengharapkan PB Porprov tetap melibatkan cabang olahraga (cabor) dalam rapat koordinasi. Ini penting dilakukan karena cabor juga perlu menyiapkan diri.
“Cabor ini juga akan melakukan misalnya kapan mereka melakukan seleksi atlet, apa saja yang akan mereka pertandingkan, karena setiap cabor punya beberapa kategori yang akan dipertandingkan, itu perlu disepakati, jurinya, dan sebagainya,” harapnya.
Yang tidak kalah pentingnya, Syamsuddin Arfah mengharapkan PB Porprov juga dapat menggaungkan porprov agar euforianya terlihat.
“Yang paling penting adalah kita juga mulai memunculkan euforia porprov, sehingga gaung porprov itu memang dilakukan. Tapi setelah ini clear. Kepastian ini jalan salah satu di antaranya kebijakan dari pemerintah, gubernur dan DPRD, setelah itu penganggaran, baru hal yang di bawah bisa jalan,” tutupnya.(adv)