Tana Tidung, kaltarastories.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Tana Tidung (KTT) Jamhari berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menyikapi persoalan limbah tambang batu bara.
Pasalnya, dampaknya telah meluas hingga ke Sungai Sesayap yang mengalir di sepanjang KTT. Sedangkan air itu digunakan untuk air baku PDAM KTT.
“Saya juga koordinasi dengan pihak PDAM bahwa Sungai Sesayap sudah tercemar oleh limbah dan ini sangat berdampak sekali kepada masyarakat Tana Tidung, khususnya pengguna PDAM,” ujar Jamhari.
“Harapan kita provinsi dan Kabupaten Malinau juga bisa menyikapi ini karena bukan hanya berdampak di Malinau, Kabupaten Tana Tidung juga sangat berdampak sekali,” harapnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap perusahaan batubara yang beroperasi di Malinau dapat memperhatikan dampak lingkungan.
Sedangkan bagi perusahaan beroperasi di KTT, Jamhari berharap dengan kejadian ini, menjadi contoh untuk memperhatikan Standar Operasioal Prosedur (SOP) terkait penanganan limbah tambangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD KTT Jamhari turut mengikuti jalan sehat dan senam bersama yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) KTT, Jumat (19/8/2022).
Kegiatan tersebut digelar selain dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, juga menyemarakkan HUT KTT ke-15.
Jamhari turut berbaur bersama masyarakat mengikuti jalan sehat. Selain itu, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Jamhari untuk memeriksa kesehatan.(adv)