Tarakan, kaltarastories.com – Pembukaan Porprov I Kaltara cabang olahraga futsal resmi bergulir pada Sabtu sore (17/12). Laga pembuka mempertemukan Tana Tidung versus Bulungan. Tim futsal Tana Tidung memakai kostum berwarna dominan hitam dan Bulungan warna kuning khas Bulungan disertai corak.
Kedua tim bermain saling menyerang sejak menit awal. Walaupun Tim futsal Tana Tidung lebih dulu menguasai bola dan menekan pertahanan Bulungan.
Babak awal tak ada gol yang tercipta. Aksi heroik kiper masing-masing tim mendapat sorakan dukungan semangat dari para suporter.
Babak kedua pemain Bulungan terus mencoba menyerang. Lagi-lagi tak membuahkan gol karena diselamatkan kiper Tana Tidung.
Sepanjang pertandingan, pemain Bulungan tercatat paling banyak alami kram hingga harus keluar lapangan untuk mendapatkan tindakan tim medis. Sekalipun pemain dari Tana Tidung ada juga yang cidera hingga digotong keluar lapangan.
Mendekati babak kedua usai, pemain Tana Tidung bernama Reza nomor punggung 14 mencatatkan namanya dipapan skor menjadi 1-0.
Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Tana Tidung yang juga manajer tim, Heri menuturkan, target timnya menampilkan permainan yang terbaik. “Target kita yang terbaik buat Tana Tidung,” jelasnya.
Ia mengakui usia pemain futsal Tana Tidung rata-rata usia 20 tahun dan sebagian 21 tahun. Pertandingan berikutnya Tana Tidung akan berhadapan dengan Nunukan pada Ahad (18/12).
Asisten pelatih Bulungan, Bayu menanggapi futsal Porprov I Kaltara, cukup puas karena permainan timnya telah menampilkan yang terbaik.
“Venue sudah bagus, pertandingan berikutnya kami akan terus latihan dan analisa video pertandingan ini dan memperbaiki kekurangan,” ujar Bayu.
Target Bulungan emas baik untuk tim futsal putra dan putri.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Kaltara, Muhamad Hanafiah menuturkan, sebanyak 8 tim kabupaten dan kota se Kaltara yang mengikuti Porprov I Kaltara. 5 tim futsal putra dan 3 tim putri.
“Kita berharap pertandingan ini lancar dan sukses hingga usai, dan dapat melahirkan atlet berkualitas untuk Kaltara ke Pra PON dan PON,” jelas pria yang merupakan anggota DPRD Kota Tarakan tersebut.(redks)