Bontang – Aksi Muhammad Tahir (59), warga Kelurahan Tanjung Laut Indah yang memungut sampah di laut depan rumahnya mendapat perhatian dari Badak LNG. Untuk mendukung keberlanjutan aksi Tahir Badak LNG memberikan satu unit kapal kepada Tahir, Jumat (25/8/2023).
Manager CSR & Relations Badak LNG, Putra Peni Luhur Wibowo, mengatakan alasan diberikannya satu unit kapal tersebut adalah sebagai bentuk kontribusi Badak LNG dalam memperhatikan lingkungan. Tak tanggung-tanggung, kapal yang diberikan senilai Rp18,5 juta.
“Kita lihat di Bontang ada beberapa tempat yang sampah itu ngumpul, salah satunya di Rawa Indah. Kalau air pasang, limpahan sampah masuk ke sini. Nah Pak Tahir ini sebagai penggiat kebersihan, kami lihat di media secara sukarela hampir setiap pagi dan sore membersihkan sampah di pesisir laut sekitar sini. Oleh karena itu, kami bantu sediakan kapal untuk mengangkut sampah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Luhur mengatakan dengan adanya kapal tersebut diharapkan ke depan aktivitas Tahir dalam mengangkut sampah bisa lebih aman. Tidak sampai di situ, Luhur juga mengatakan Badak LNG berkomitmen untuk terus turut menjaga lingkungan. Bahkan kapal yang diberikan kepada Tahir pun terbuat dari limbah Badak LNG. Diketahui limbah tersebut dapat didaur ulang dan tidak berbahaya bagi lingkungan.
“Kami sebagai CSR Badak berkomitmen membantu kebersihan lingkungan, oleh sebab itu kami memberikan kapal agar aktivitasnya di sungai lebih aman. Kapalnya terbuat dari limbah non-B3 Perusahaan, yang buat juga mitra binaan Badak LNG,” tuturnya.
Sementara itu, Tahir mengaku senang menerima bantuan kapal tersebut. Terlebih dengan adanya kapal tersebut dapat menunjang aktivitasnya.
“Alhamdulillah, sudah diberikan kapal ini. Dengan ini, tentu akan semangat lagi mebersihkan. Semoga PT Badak berjaya terus,” pungkasnya.
Pemberian kapal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Badak LNG dalam mendukung upaya Tahir dalam menjaga ekosistem laut dari sampah.
Badak LNG terus berkomitmen mendukung pelestarian ekosistem laut dalam kerangka kerja Environment, Social, and Governance (ESG) untuk mencapai SDGs, khususnya tujuan ke-14, yakni ekosistem laut (life below water).(*)