Tarakan, kaltarastories.com – Kick-Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Prov. Kaltara tahun 2022 dilaksanakan pada Minggu 25 September 2022 bertempat di Taman Wisata Berkampung, di Kota Tarakan. Kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Tedy Arief Budiman, Ketua DPRD Prov. Kaltara, instansi vertikal, Forkopimda wilayah Kaltara dan Tarakan, Pimpinan Perusahaan dan Asosiasi Usaha, Pimpinan Perbankan se-Kalimantan Utara, serta Perwakilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Se-Kalimantan Utara dan Masyarakat Kaltara tersebut dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk memperkuat sinergi dan inovasi melalui berbagai program pengendalian inflasi di wilayah Kalimantan Utara. Beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan pada kegiatan kick-off tersebut meliputi diantaranya Pasar Murah, Penandatangan Komitmen bersama dalam digitalisasi data dan informasi pangan strategis serta Komitmen Perdagangan Antar Daerah Intra Provinsi Kalimantan Utara, Penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), Gerakan Sejuta Pohon Cabai di Kalimantan Utara, Peresmian Toko Tani Indonesia Center, Vaksinasi Covid-19 dan Sidak Pasar.
Dalam sambutannya Tedy mengatakan bahwa GNPIP menjadi salah satu hal prioritas yang harus dilaksanakan karena tren inflasi yang meningkat. “Sebagaimana arahan Bapak Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional, saat ini kita tengah menghadapi kondisi yang berbeda dimana terjadi disrupsi rantai pasok terutama bahan pangan yang harus kita tangani segera. GNPIP menjadi urgensi tersendiri untuk mengatasi gejolak harga tersebut agar tingkat inflasi pangan bergejolak dapat turun dibawah 5%. Selain itu, upaya pengendalian inflasi perlu diperkuat dengan mencermati bagaimana dampak rambatan penyesuaian harga BBM non subsidi dan efektivitas subsidi penyangga sosial, guna menjaga daya beli masyarakat”, pungkas Tedy.
Senada dengan Tedy, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal juga menyampaikan bahwa GNPIP ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengendalian inflasi yang sejalan dengan arahan Presiden RI. “Seperti yang kita ketahui bersama, Pemerintah saat ini sedang berjuang keras untuk dapat menakan tingkat inflasi agar dapat terkendali. Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada hal ini dan memerintahkan para Gubernur, Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia untuk senantiasa meningkatkan kerjasama TPID dan TPIP”, Ujar Zainal. Selain itu, Zainal Arifin Paliwang juga menyampaikan dan memberikan arahan kepada seluruh elemen di Kalimantan Utara baik masyarakat, Lembaga dan instansi lainnya untuk dapat menanam cabai di pekarangan rumahnya sehingga kebutuhan pribadinya dapat terpenuhi.
Berbagai langkah strategis turut dilakukan oleh TPID Se-Kalimantan Utara dalam mendorong stabilitas inflasi di Kaltara kedepan. Salah satunya melalui pemberian bantuan berupa sarana dan prasrana kepada Kelompok Tani, penyaluran bantuan sarana dan prasarana pangan serta bibit cabai kepada 2 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) hortikultura dan 25 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kalimantan Utara. Selain itu, pasar murah juga akan terus dilaksanakan ke depan secara kontinu untuk menyediakan pasokan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat di Kalimantan Utara. Harapannya ke depan, berbagai kegiatan pada GNPIP dapat terus dilaksanakan secara berkala dan menjadi awal bagi masyarakat di Kalimantan Utara untuk lebih sadar terhadap inflasi serta penyebab dan langkah nyata dalam menekan angka inflasi dengan tetap mendukung berbagai langkah dan sinergi kebijakan yang telah dan akan diambil dalam menjaga daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat.(*)