Jakarta – PT PLN (Persero) sukses memasok listrik andal tanpa kedip (zero down time) dalam pertandingan Final FIFA World Cup U-17 di Stadion Manahan Solo. Hal itu berkat pengamanan listrik lima lapis selama berlangsungnya pertandingan final antara tim nasional Jerman versus Prancis itu.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN telah memberikan dukungan maksimal untuk penyelenggaraan FIFA World Cup U-17 dari tahap penyisihan hingga babak final yang berlangsung di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo.
“Ajang ini menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Untuk itu, PLN memastikan pasokan listrik terus andal mulai dari persiapan hingga babak final. Dengan kesuksesan ini, diharapkan Indonesia juga akan semakin dipercaya dalam gelaran ajang-ajang olahraga lingkup Internasional,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023).
Dalam rangka menyukseskan gelaran FIFA World Cup U-17 ini, PLN menyiapkan lebih dari 900 personel di empat kota penyelenggaraan. Kemudian, peralatan pendukung yang dikerahkan meliputi 31 Uninterruptible Power Supply(UPS), 25 Genset, dan 19 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Selanjutnya, khusus partai final, General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mohammad Soffin Hadi mengatakan kesuksesan PLN menghadirkan listrik selama pertandingan final ini ditopang skema pengamanan listrik lima lapis.
Skema pengamanan tersebut di antaranya tiga sumber penyulang kelistrikan, UPS, dan genset sebagai lapisan terakhir. Hal ini juga didukung seluruh petugas dan tim khusus yang diterjunkan PLN untuk mengamankan listrik partai final.
“Kami bersyukur acara final berlangsung dengan meriah dengan listrik yang andal meskipun hujan turun hampir di sepanjang pertandingan final,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam mengawasi area Stadion Manahan seluas 170 ribu meter persegi, PLN telah menempatkan Mobile Electricity Distribution Command Post sebagai posko kendali. Posko ini bertujuan untuk memantau seluruh kegiatan operasi kelistrikan dari hulu hingga stadion utama dan lapangan latihan.
Diketahui, Stadion Manahan Solo menggunakan lampu LED yang berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan Field Of Play (FOP) 1.500 lux dan dapat dioptimalkan hingga sebesar 2.400 lux. Lalu, operasional stadion membutuhkan daya kelistrikan sebesar 3.580 kilowatt.
“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari gelaran akbar yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia ini,” pungkasnya.(dtk)