Tarakan, kaltarastories.com – PT ASI Pudjiastuti Aviation menjadi perusahaan penerbangan yang digunakan jasanya untuk penerbangan subsidi angkutan udara melayani masyarakat di wilayah perbatasan utara Indonesia, Kalimantan Utara dan sebagian Kalimantan Timur pada APBN 2023.
Sebanyak 5 pesawat perintis jenis karavan dengan kapasitas 12 orang akan melayani 16 rute penerbangan di Kaltara dan pesawat perintis jenis pilatus untuk melayani 5 rute untuk cargo.
CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation, Zulkarnaen Adinegara, mengatakan sudah hampir 12 tahun pihak Susi Air melayani masyarakat di perbatasan ini, namun untuk program subsidi angkutan udara dari pemerintah tahun ini yang ke delapan tahun.
“Sudah 8 tahun dipercaya melaksanakan penerbangan perintis untuk menggunakan kuasa anggaran pemerintah di Tarakan, sejak 2011 kita sudah disini, lebih dari 8 tahun, mengerjakan perintis yang ditugaskan negara mengkoneksikan daerah tertinggal, tertinggal, terpencil di perbatasan, kita tahu Kaltara berbatasan dengan Malaysia, komitmen ibu Susi sebagai owner dari Susi Air adalah untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya memang beliau punya cita-cita mengkoneksikan dari ujung Aceh sampai Lampung, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua,” terang mantan kapolda empat kali ini usai peluncuran Subsidi Angkutan Udara Perintis APBN 2023 di Terminal Bandara Juwata pada Sabtu (7/1/2023).
Bicara besaran subsidi, kata Zulkarnaen, soal besaran subsidi itu berdasarkan total of cost jadi jam pesawat itu berapa ongkosnya, ada biaya fuel, maintenance, crew pilot, handling, semua biaya dihitung baru menemukan berapa negara mensubsidi, selebihnya dari biaya yang disubsidi pemerintah dibebankan kepada penumpang.
“Macam dari Tarakan-Maratua Rp 302.000, kalau non subsidi bisa lebih dari itu ya, secara teknis yang tahu perhubungan udara kami hanya operator, mengajukan kemudian dibiding. Tidak hanya soal harga juga kesiapan pesawat, tapi memang yang dilihat adalah harga paling rendah, namanya berdagang, negara memilih yang seringan-ringannya,” ucap purnawirawan dengan pangkat terakhir inspektur jenderal ini.
Menanggapi ucapan gubernur Kaltara soal subsidi ongkos angkut yang disiapkan dari pemerintah provinsi, kata dia, soal subsidi dari pemprov Kaltara, pihaknya mengaku sangat senang bila dipercaya Susi Air sebagai pelaksananya.
“Saya sampaikan ke pak Gubernur kalau ada pekerjaan subsidi dari provinsi, kalau Susi Air diberi kesempatan kami siap melaksanakan tentu dengan kompetitor lain, tentu kita fair ya jangan sampai pemerintah pun terbebani dengan harga tinggi, kalau ada kompetitor fair kan, mana harga yang menguntung bagi masyarakat, keselamatan maupun pemerintah,” jelasnya.
“Komitmen dari ibu Susi sangat memelihara dan menjaga tentang safety itu, safety first, kenapa pilot kita banyak dari asing, sama saja kompetensi itu Cuma mereka lebih saklek, berapa orang berat badan ditimbang, termasuk Ibu Susi saya lihat seperti itu, keamanan penumpang diutamakan,” tutupnya.(redks)
