kaltarastories.com, Nunukan – Misteri hilangnya Baharuddin (29 tahun) setelah dikabarkan jatuh ke sungai dari jembatan Sungai Tabur Lestari Kecamatan Simanggaris Kabupaten Nunukan akhirnya terjawab hari ini.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad Baharuddin dari dalam tubuh buaya yang ukurannya besar dan panjang. Ternyata hilangnya korban erat kaitannya dengan terkaman hewan predator di air tersebut.
Lokasi ditemukan korban sejauh 500 meter dari lokasi awal dinyatakan hilang. Hewan reptil telah memangsa korban. Potongan tubuh korban ditemukan dalam tubuh buaya tersebut. Tim SAR gabungan tak putus asa sejak hari pertama hilang terus melaksanakan pencarian dan menyisir sungai.
“Tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di dalam perut buaya,” ujar Kepala Kantor SAR Tarakan Syahril melalui Kepala Seksi Operasi, Dede Hariana, Senin.
Menurut Dede, warga setempat memiliki inisiatif memancing buaya itu agar muncul ke permukaan dengan cara mengumpan ayam yang sudah dicampurkan racun agar dimakan buaya. “Itu inisiatif dari warga,” ujarnya.
Walaupun jasad korban tidak utuh lagi karena dimakan buaya namun masih dapat dikenali oleh warga bahwa itu adalah korban Baharuddin.
Setelah diserahkan kepada pihak keluarga korban, operasi SAR gabungan resmi ditutup tadi malam. Unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Nunukan, Polsek Simanggaris, Tagana Kabupaten Nunukan, BPBD Kabupaten Nunukan, Pamtas TNI AD Armed 18, masyarakat dan nelayan. (/ks)