TARAKAN, kaltarastories.com – Polres Tarakan menyiagakan 235 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa (Unras) di simpang IV GTM Jl. Yos Sudarso Kota Tarakan. Aksi unras tersebut dilaksanakan oleh Aliansi mahasiswa dan Petambak Kaltara (Kota Tarakan) pada hari Selasa, (18/10/2022).
Aksi Unras Oleh Aliansi Mahasiswa dan Petambak Kaltara (Kota Tarakan) terkait Anjloknya harga Komoditas Udang Windu di Kalimantan Utara dengan jumlah masa sekitar 1.200 Orang dan Korlap aksi dari Mahasiswa BEM Universitas UBT.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K.,M.H menjelaskan pada pelaksanaan pengamanan aksi unras sebanyak 235 personel yang dikerahkan dan ditambah satu kompi dari Brimob Polda Kaltara.
“Hari ini, kita tugaskan 235 personel untuk mengamankan kegiatan masyarakat yang menyampaikan aspirasi, kita mengawal adik-adik mahasiswa dan petambak sampaikan aspirasi, selain personel polres tarakan, kita juga mendapat dukungan dari Brimob Polda Kaltara, sebanyak satu kompi, jadi perkiraan semuanya 400 personel” jelasnya
Selain itu kapolres tarakan juga menjelaskan bahwa dalam pengamanan aksi unjuk rasa dari aliansi mahasiswa dan petambak Kaltara seluruh personel polres tarakan tidak ada yang membawah senjata api. Selain itu kapolres tarakan juga sudah memberikan pengarahan kepada personelnya, agar dalam pelaksanaan pengamanan aksi unras seminimal mungkin tidak ada tindakan represif.(humas)
Adapun beberapa Tuntutan masa aksi yaitu
1. Meminta Pemerintah Daerah untuk merealisasikan UU No. 45 Tahun 2009 tentang perikanan
2. Mendesak pertanggungjawab pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Tarakan terhadap ketidakstabilan harga jual udang windu di Kalimantan Utara
3. Mendesak pemerintah mengeluarkan Pergub maupun perda yang mengatur harga jual udang windu dan seluruh hasil sektor perikanan di Kalimantan Utara.