Nunukan, kaltarastories.com – Akses jalan penghubung Pa Upan dengan Long Layu Kecamatan Krayan Selatan Kabupaten Nunukan terputus pada awal September 2022 dampak dari bencana alam tanah longsor.
Terputusnya akses jalan ini banyak kegiatan yang terhambat, terutama distribusi sembako dan bahan bakar minyak (BBM).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah melakukan kajian terhadap keadaan ini.
“Jalan putus itu terjadi di tanggal 5 September 2022 disebabkan cuaca ekstrem, itu jalan penghubung Krayan Induk dengan Krayan Selatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Robby Yuridi Hatman, Rabu (14/9).
Tanah longsor menyebabkan tanah jadi labil, panjang longsoran ini kurang lebih 200 meter dengan badan jalan 8 meter dimana ketinggian jalan 150 meter.
“Jarak longsoran ke Desa Long Layu 6,2 kilometer dan ke Long Bawan itu sekitar 34,5 kilometer,” jelasnya.
Tak hanya itu, jembatan Long Birat diantara Long Layu dan Pa Upan panjangnya 15 meter dan jembatan yang menghubungkan ke SMAN 1 Krayan juga rusak parah, setidaknya ada 13 desa yang terdampak.
“Kepala keluarga terdampak sekitar 537 dan jiwanya ada 2.150 orang, jalan ini jalan yang digunakan masyarakat sehari-hari untuk mendistribusikan kebutuhan pokok dan BBM untuk PLN,” imbuhnya.(*)
Penulis: Redaksi kaltarastories.com
